Jalan Margonda dan Kalimalang Bakal Berbayar Tahun Depan?

Dipublikasikan : Sabtu, 16 November 2019 09:00
Penulis : Danu P Dirgantoro

Proses dan kajian jalan berbayar selain tol ini diakui tidak sebentar.

Jalan Margonda dan Kalimalang Bakal Berbayar Tahun Depan?

Jika Anda langganan naik motor melewati jalan raya Margonda, Depok, atau Kalimalang, Bekasi, maka sebaiknya baca baik-baik informasi terbaru satu ini. Sebab, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah mengkaji jalan berbayar alias Electronic Road Pricing (ERP) untuk diterapkan di ruas jalan tersebut.

Penerapan jalan berbayar selain tol ini tentunya demi mengurai kemacetan pada beberapa ruas jalan vital yang merupakan akses ke ibu kota, Jakarta. Di antaranya jalan Margonda yang membelah kota Depok dan Kalimalang.

Seperti yang dilaporkan kantor berita Antara (15/11), kabarnya yang akan diterapkan jalan berbayar aliar Electronic Road Pricing (ERP) antara lain di jantung Depok, Tangerang dan Bekasi menuju Cawang.

"BPTJ bertanggung jawab di ruas jalan nasional, sedangkan pemerintah provinsi dan kabupaten di jalan daerah masing-masing. Jalannya untuk yang nasional adalah Margonda Depok dan Tangerang," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono.

Namun proses dan kajian jalan berbayar selain tol ini diakui tidak sebentar. "ERP yang ditujukan untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor guna mengurangi kemacetan, ternyata membutuhkan proses yang tidak sebentar," imbuh Bambang.

Seperti yang kita ketahui, dua ruas yang disebut akan menganut ERP yakni jalan raya Margonda dan Kalimalang memang rawan macet. Untuk di Kalimalang sendiri saat ini "wajahnya" sudah berubah setelah rampungnya pembangunan tol layang di atasnya. Walau ruas jalan Kalimalang kini jadi lebih lebar namun tetap saja kerap timbul kemacetan di beberapa titik.

Sedangkan jalan raya Margonda yang berada di jantung kota Depok sebenarnya sudah cukup lebar, apalagi jalan raya ini sudah bertipe by pass. Namun kepadatan lalulintas seolah tak pernah berkurang seiring pesatnya pembangunan di sekitaran Margonda.

Walau disebut-sebut BPTJ implementasi ERP ini dicanangkan pada 2020 namun sebenarnya hingga saat ini belum ada kepastian. Artinya, belum tentu tahun depan ERP diterapkan di Margonda dan Kalimalang.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#3

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

#4

Cara Cek ETLE Secara Online dengan Mudah, Cepat, dan Praktis

#5

Biaya Ganti Plat Nomor Sepeda Motor 2025: Ini Rinciannya!

Terbaru

Berita | 8 menit yang lalu

VIDEO: Perbedaan Utama Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450

Lantas, apa saja yang membedakan antara Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450? Penasaran? Tonton videonya sampai habis ya!

Berita | 1 jam yang lalu

Seru! BMW Motorrad GS Race Indonesia 2025 Seri Yogyakarta Sukses Digelar

BMW Motorrad Indonesia sukses menggelar seri ketiga event BMW Motorrad Indonesia GS Race di Kulon Progo, Yogyakarta pada akhir pekan lalu.

Berita | 3 jam yang lalu

BMW Motorrad GS Race Yogyakarta 2025 Siapkan 8 Rintangan, Apa Saja?

Pada seri ketiga, terdapat empat kelas yang dibuka. Di antaranya adalah G 310 GS, Big Bike, Kartini, dan Free for All (FFA).

Berita | 4 jam yang lalu

Begini Cara Wahana Honda Transfer Ilmu ke Siswa SMK

Industri sepeda motor di Indonesia terus bergerak dinamis. Sejumlah teknologi dan fitur terbaru kerap disematkan pada model-model baru yang beredar di Indonesia. Termasuk di motor Honda.

Berita | 5 jam yang lalu

Otomotif Pekan Ini: Yamaha Gear Ultima, Harga Motor Listrik hingga Mutasi Kendaraan Gratis di Jabar

Dunia otomotif roda dua terus bergerak dinamis dengan isu-isu yang menarik. Deretan berita berikut merupakan yang paling banyak dibaca oleh pengunjung Otorider.com

Beranda Trending Motor Listrik