Jika Anda langganan naik motor melewati jalan raya Margonda, Depok, atau Kalimalang, Bekasi, maka sebaiknya baca baik-baik informasi terbaru satu ini. Sebab, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah mengkaji jalan berbayar alias Electronic Road Pricing (ERP) untuk diterapkan di ruas jalan tersebut.
Penerapan jalan berbayar selain tol ini tentunya demi mengurai kemacetan pada beberapa ruas jalan vital yang merupakan akses ke ibu kota, Jakarta. Di antaranya jalan Margonda yang membelah kota Depok dan Kalimalang.
Seperti yang dilaporkan kantor berita Antara (15/11), kabarnya yang akan diterapkan jalan berbayar aliar Electronic Road Pricing (ERP) antara lain di jantung Depok, Tangerang dan Bekasi menuju Cawang.
Namun proses dan kajian jalan berbayar selain tol ini diakui tidak sebentar. "ERP yang ditujukan untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor guna mengurangi kemacetan, ternyata membutuhkan proses yang tidak sebentar," imbuh Bambang.
Seperti yang kita ketahui, dua ruas yang disebut akan menganut ERP yakni jalan raya Margonda dan Kalimalang memang rawan macet. Untuk di Kalimalang sendiri saat ini "wajahnya" sudah berubah setelah rampungnya pembangunan tol layang di atasnya. Walau ruas jalan Kalimalang kini jadi lebih lebar namun tetap saja kerap timbul kemacetan di beberapa titik.
Sedangkan jalan raya Margonda yang berada di jantung kota Depok sebenarnya sudah cukup lebar, apalagi jalan raya ini sudah bertipe by pass. Namun kepadatan lalulintas seolah tak pernah berkurang seiring pesatnya pembangunan di sekitaran Margonda.
Walau disebut-sebut BPTJ implementasi ERP ini dicanangkan pada 2020 namun sebenarnya hingga saat ini belum ada kepastian. Artinya, belum tentu tahun depan ERP diterapkan di Margonda dan Kalimalang.