Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Sama-sama Tingkatkan Performa, Apa Perbadaan ECU Modifikasi dan Piggy Back

Sabtu, 26 Oktober 2019
Brian

Pada motor injeksi, pemilik dapat menggunakan ECU modifikasi ataupun dengan menambah piggy back untuk mendapatkan performa yang lebih. Lantas apa perbedaan antara keduanya?

Modifikasi pada sepeda motor merupakan hal yang lumrah dilakukan saat ini. Terutama modifikasi untuk mendapatkan performa lebih, tentunya sangat disukai para pecinta kecepatan. Pada motor injeksi, pemilik dapat menggunakan ECU modifikasi ataupun dengan menambah piggy back untuk mendapatkan performa yang lebih. Lantas apa perbedaan antara keduanya?

Freddy selaku pemilik bengkel Ultra Speed Racing mengatakan kalau piggy back merupakan komponen tambahan pada sepeda motor. Sehingga masih dapat menggunakan ECU standar pada motor. Namun piggy back memiliki kinerja yang berbeda dibandingkan dengan ECU.

   Baca Juga: Busi yang Cocok untuk Motor Yamaha, Jangan Salah Pilih

 

Sedangkan untuk ECU, Freddy menjelaskan ECU lebih open source. Jika mengganti ECU dari aftermarket, pemiliknya bisa mengkontrol baik dari sisi maping, AFR, ataupun timingnya. Sehingga tidak memanipulasi apapun pada komponen injektor motor.

   Baca Juga: Ragam Aksesori Rizoma untuk Honda CB650R, Tampilan Makin Sangar

Menurut penuturan Freddy, mengubah mapping mesin lewat ECU tidak akan merusak mesin motor atau memperpendek umurnya. Hal tersebut tidak akan terjadi asalkan saat melakukan settingan tidak terdapat kesalahan. Jika settingan salah, selain dapat menurunkan performa mesin juga dapat merusak mesin itu sendiri.

"Kalau ngerusak usia mesin balik algi ke tuningan. Kalau tunningannya salah, AFR salah, timing salah mungkin ga perlu setahun tapi setengah hari aja bisa rusak. Tetapi kalau mekaniknya paham dan settingannya benar, mesinya engga akan kenapa-kenapa," ujar Freddy.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 20 menit yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 13 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 16 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 19 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik