Mengganti oli secara rutin merupakan kewajiban setiap perawatan motor. Pasalnya oli memiliki tugas penting untuk melumasi komponen di dalam mesin. Tanpa adanya oli, komponen tersebut dapat rusak, lecet, hingga rontok.
Biasanya para pemilik motor melakukan penggantian oli di bengkel kepercayaan masing-masing. Padahal mengganti oli saja cukup mudah dilakukan sendiri di rumah. Namun terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengganti oli.
Baca Juga: Lumasi Rantai Pakai Oli Bekas, Apa Dampaknya?
Boleh dilakukan
1. Memeriksa kekentalan oli setiap 2 minggu sekali
2. Ketika ingin mengganti oli, biarkan mesin setidaknya menyala sekurang-kurangnya 5 menit, 3. Jika motor baru saja digunakan, maka biarkan dalam keadaan mati selama kurang lebih 30 menit
4. Meniriskan oli sampai tetes terakhir tanpa disemprot kompresor
5. Tuangkan oli sesuai dengan aturan, jangan terlalu kurang atau berlebihan
6. Ganti oli setiap 2500 atau 3000 meter perjalanan atau sekitar 2 bulan pemakaian
7. Ganti merek oli tidak masalah, asalkan kekentalan sama
8. Panaskan motor selama 5 menit setelah mengganti oli
Baca Juga: 4 Hal Ampuh Perpanjang Usia Rantai Motor Selagi Di rumah
Tidak boleh dilakukan
1. Menyemprot angin kompresor ke mesin ketika mengganti oli karena angin dari tangki tersebut mengandung air yang dapat tertinggal di dalam mesin ketika disemprotkan
2. Membuang oli bekas di sembarang tempat karena hal tersebut termasuk limbah yang berbahaya atau beracun
3. Mengencangkan penutup oli dengan menggunakan alat karena memang tutup tersebut didesain untuk dikencangkan dengan menggunakan tangan saja
4. Dilarang mencampur oli berbeda merek karena akan berpengaruh pada performa dan kinerja mesin
5. Tidak perlu mengganti saringan atau filter setiap kali mengganti oli
6. Jangan menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai karena gram besi pada oli bekas tersebut dapat memperpendek umur dari rantai