Motor listrik bernama UBL CEV01 (Cargo Electric Vehicle Generasi 1) resmi dikenalkan oleh Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur (UBL), Jakarta Selatan. UBL CEV01 merupakan motor listrik hasil modifikasi yang berbasis dari Selis E-Max.
Modifikasi pun dilakukan pada keseluruhan tampilan serta sistem kelistrikan motor dasar Selis E-Max. Ubahan ini dilakukan bersama dosen, mahasiswa Teknik Elektro, serta Pusat Studi Kendaraan Listrik UBL.
Baca Juga: Pedrosa: Rossi Luar Biasa, Marquez Sang Juara
"Tampilan motor sudah tidak seperti aslinya mulai dari rangka hingga bodi. Sedangkan jarak tempuh motor juga ditambah kapasitas baterainya yang awalnya hanya 40 km dalam kondisi full charge, sekarang mampu menempuh jarak maksimum 150 km dengan baterai Lithium," ujar Sujono dalam keterangan resmi yang diterima OtoRider.
UBL CEV01 mengambil konsep yang bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, juga sebagai motor yang mampu bergerak cepat di perkotaan serta mampu untuk melayani aktivitas pengantaran barang.
Baca Juga: Berkenalan dengan V-Go, Motor Listrik Pintar Buatan Honda
Mengalami ubahan hingga 90 persen dari basis motor aslinya, UBL CEV01 membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup singkat, yakni kurang lebih dua bulan. Motor ini pun dibekali motor listrik 1.200W, baterai 60V 80 Ah, daya angkut 150 kg, jarak tempuh 150 km, dan kecepatan maksimum 50 km/jam.
"UBL konsisten menjadikan Pusat Studi Kendaraan Listrik menjadi unggulan dalam riset kendaraan listrik ke depan. Setelah mobil BLITS dengan ITS, berubah jadi Neo BLITS. Lalu, motor listrik UBL CEV01, sepeda listrik dan drone, dalam waktu dekat UBL sedang membuat motor listrik BLITZ," ujar Kasih Hanggoro, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti.