Upgrade ban bisa menjadi salah satu cara untuk mengubah tampilan motor. Namun, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan upgrade ban.
Jika salah memilih ban, performa motor bisa terpengaruh dan bahkan berisiko pada unsur keselamatan berkendara. Oleh karena itu, Bagus Ardian selaku Big Engine Motorcycle Head Department Planet Ban pun memberikan penjelasannya jika berniat lakukan upgrade ban.
Nah, apa saja yang harus diperhatikan?
"Sebelum upgrade ban, yang pertama adalah kenali dulu motornya sendiri. Maksudnya, tipe motornya seperti apa. Kemudian peruntukannya untuk apa motor tersebut. Apakah digunakan harian atau sekadar hobi yang hanya sesekali keluar. Jadi harus tahu butuhnya itu apa," kata Bagus pada OtoRider di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Bagus menambahkan, saat melakukan upgrade ban, pilihlah ban tipe tubeless. Menurutnya, ban tubeless memiliki beberapa keunggulan saat digunakan.
"Pertama, dari segi carcass dan sidewall itu lebih kuat. Kemudian kalau terkena paku itu tidak langsung bocor. Jadi lebih nyaman. Handling serta grip juga lebih baik dan juga lebih aman," jelasnya.
Selain itu, menentukan ukuran ban juga sebaiknya tidak berlebihan. Penentuan ukuran ban ini akan berdampak langsung pada performa motor serta karakter ban itu sendiri.
"Kalau mau menaikan ukuran itu masih diperbolehkan, selama up size-nya tidak terlalu berlebihan. Biasanya satu sampai dua ukuran dari bawaan pabrikan masih oke. Jika terlalu besar, bisa menyebabkan lebih boros bahan bakar juga," ungkap Bagus.
Baca Juga: Beda Rp 100 ribuan, Pilih BeAT 2020 atau Generasi Sebelumnya?
Lebih lanjut, Bagus dengan tegas sangat tidak menyarankan penggunaan ban yang lebih kecil dari rekomendasi pabrikan, terutama ban cacing.
"Justru yang kami tidak sarankan adalah menurunkan ukuran. Kalau dari segi bobot motor sendiri, power mesin, itu sudah tidak mumpuni pakai ban kecil. Kami tidak menyarankan, makanya kami di Planet Ban tidak menyediakan ban-ban cacing," ucap Bagus.