Sejumlah produsen sepeda motor di Indonesia mengakui pasar motor matic semakin besar di Tanah air. Terlihat dari semakin banyak konsumen yang berminat terhadap motor tanpa percepatan itu. Namun, hal ini mengakibatkan menurunnya penjualan motor bebek.
Lantas apakah pasar motor bebek yang sedikit ini akan membuat penjualannya terhenti? Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan pasar motor bebek saat ini masih ada. Namun menurutnya memang segmen tersebut tidak besar dan paling banyak permintaan ada di luar Pulau Jawa.
Baca Juga: Melihat Teknologi Traction Control System di All New NMax
Penurunan pasar bebek pun tercermin dari pabrikan-pabrikan yang tak lagi mengeluarkan model baru di model ini. Seperti di tahun 2019, Yamaha tidak mengeluarkan produk di segmen bebek. Melainkan hanya melakukan penyegaran tampilan dengan warna dan desain baru saja. Sehingga muncul anggapan pasar motor bebek akan segera musnah.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Sport Honda 150 cc (Februari 2020)
"Kalau musnah sih mungkin engga lah, tetapi kalau mungkin permintaannya yang semakin turun, kan memang faktanya begitu. Tetapi tidak menjadi indikator kalau pabrikan engga ngeluarin produk baru di segmen itu berarti pasarnya engga menarik, engga juga," pungkas Anton.
Menurutnya saat ini konsumen beralih ke motor matic karena banyaknya kelebihan yang ditawarkan. Antara lainnya adalah fungsional, praktis, dan lebih mudah digunakan di dalam kota. Berbeda dengan motor bebek yang harus mempelajari tenaga dari tiap percepatan yang disematkan.