Oli transmisi atau oli gear pada sebuah motor matik memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting. Oleh karenanya, kondisi oli transmisi juga harus diperhatikan oleh penggunanya. Lantas bagaimana cara mengecek keadaan oli transmisi dan kapan harus diganti?
Riyadi selaku Manager After Sales CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Mfg mengatakan mengecek oli transmisi dan oli mesin sama. Pengecekan dilakukan setiap 3.000 km atau tiga bulan tergantung mana yang lebih dulu. Kemudian oli transmisi wajib diganti setiap kelipatan 12.000 km atau 12 bulan sekali.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Permukaan Mesin dan CVT, Bisa Pakai Bahan di Rumah!
Untuk mengeceknya, pemilik dapat mengenakan standar dua pada sepeda motor di bidang yang rata. Kemudian buka penutup oli gear yang berada di bagian belakang Continous Variable Transmission (CVT). Selanjutnya periksa oli transmisi cukup menggunakan obeng dengan panjang minimal 15 cm ke dalam lubang.
Baca Juga: Rutin Diganti, Berikut 3 Fungsi Oli Mesin pada Motor
Sebelum dimasukkan, pastikan obeng dalam keadaan yang kering. Setelah dimasukkan lihat warna oli transmisi yang menempel pada obeng. Jika oli transmisi masih baik umumnya berwarna bening dan kental, sementara jika sudah harus diganti maka akan berwarna hitam dan encer.
Usai mengecek kondisi oli transmisi, jangan lupa juga untuk mengecek kebocoran. Periksa seal pada penutup lubang pengisian oli dan baut pada lubang pembuangan. Pastikan keduanya dalam keadaan baik dan bersih, jika seal getas dan lubang pebuangan kotor maka perlu pemeriksaan ke bengkel terdekat.