Setiap mesin motor memiliki sistem pendinginan guna mencegah terjadinya overheat. Ragam sistem pendingin pun disematkan oleh pabrikan, salah satunya radiator. Sama halnya dengan mesin, radiator juga memerlukan perawatan berkala.
Perawatan yang bisa dilakukan pemilik kendaraan di antaranya adalah rutin mengganti air radiator secara berkala. Hal ini tentunya untuk menjaga performa komponen tersebut tetap optimal. Lantas, kapan sebaiknya mengganti air radiator dan apa indikasi ketika air radiator sudah perlu diganti?
Baca Juga: Jadwal MotoGP Mugello, Italia 2021: Persaingan Klasmen Kian Ketat
"Pergantian air radiator sendiri dianjurkan dilakukan per 12.000 km. Indikasi air radiator sudah perlu diganti itu di antaranya mesin cepat panas pada saat perjalanan jarak jauh serta lampu indikator terkadang menyala," kata Adih pada OtoRider, Kamis (27/5).
Baca Juga: Mengenal Fitur yang Bikin Motor Irit Bensin, Idling Stop System
Adih menambahkan radiator juga perlu dikuras. Maka dari itu, ia menghimbau pemilik motor melakukannya di waktu yang sama seperti penggantian air radiator, yakni pemakaian 12.000 km.