Curah hujan tinggi beberapa waktu belakangan seringkali menyebabkan jalanan tergenang, bahkan banjir. Tak hanya perlu meningkatkan kewaspadaan untuk pengendaranya, motor pun perlu mendapatkan perhatian khusus agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, ketika motor usai menerjang atau menerobos banjir.
Nah, kira-kira hal apa saja yang sebaiknya jangan dilakukan setelah motor melewati banjir? M. Abidin selaku GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan penjelasannya.
Baca Juga: GALERI: Duet Motor RC213V Alex Marquez dan Nakagami Di LCR Honda
"Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Bersihkan juga busi serta tutup busi dan pasang kembali busi. Jika langsung starter atau menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan 'water hammer' akibatnya connecting rod bisa bengkok," ujar Abidin.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-120 Tahun, Bagaimana Rekam Jejak Kehadiran Royal Enfield?
Pengecekan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pada oli mesin dan oli transmisi. Jika oli tercampur air, oli akan berwarna putih susu. Apabila hal itu terjadi wajib dilakukan pengurasan oli.
"Jika oli tercampur air, pelumasan tidak sempurna karena adanya kandungan air. Perhatikan juga komponen kelistrikan. Jika komponen kelistrikan basah, segera keringkan sebelum menyalakan mesin. Setelah melewati banjir, bersihkan atau cuci sepeda motor untuk menghindari lumpur atau kotoran yang menempel. Terakhir, segera ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Abidin.