Mesin motor berpendingin cairan kinerjanya dibantu oleh komponen radiator untuk menjaga suhu mesin. Pada komponen tersebut terdapat tutup radiator yang fungsinya menjaga tekanan di dalam sistem radiator agar tetap stabil dan mengalirkan air menguap ke tabung reservoir.
Komponen tutup radiator ini memang memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak ada patokan untuk menggantinya. Namun, seiring pemakaian ternyata tutup radiator juga bisa mengalami kerusakan.
Baca Juga: CVT Motor Matic Mengalami Slip, Ternyata Ini Penyebabnya
Ujang menambahkan, jika komponen tersebut rusak akan membuat coolant atau air radiator terus mengalir ke tabung reservoir saat suhunya sudah terlalu panas.
Baca Juga: 8 Aksesoris Resmi New Honda Genio, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
“Kalau air radiator terus mengalir tabung reservoir akan penuh dan keluar lewat selang pembuangan. Lama-kelamaan pasti air di radiator habis dan proses pendinginan mesin enggak maksimal. Jika sudah seperti ini mesin bisa overheat," ucap Ujang.
Selain komponen pressure valve dan pressure spring, di tutup radiator juga terdapat seal yang bisa rusak. “Untuk melihat kondisi seal rusak bisa dilihat ciri fisiknya. Biasanya retak-retak halus atau sudah getas. Selain itu tandanya bisa juga dilihat dari sekitar tutupnya ada rembesan air radiator atau tidak,” jelasnya.