Saat ini sudah banyak bengkel spesialis yang menerima konversi motor listrik. Motor listrik hasil konversi ini mulai dilirik oleh beberapa pengguna roda dua. Biasanya dengan alasan karena ingin tetap menggunakan kendaraan lamanya, tapi beralih ke tenaga listrik.
Namun, pertanyaan muncul terkait keamanan motor listrik konversi bila digunakan menerjang banjir. Apakah aman?
Baca Juga: Perbedaan Cat Jenis PU dan NC, Lebih Bagus Mana?
Arif selaku Kepala Teknisi Petrik Bike, bengkel spesial konversi motor listrik menjelaskan motor listrik hasil konversi aman saja melewati banjir. "Bisa, tapi ada jarak amannya ketika ingin menerobos banjir," ujar Arif saat disambangi OtoRider di Pondok Gede, Jawa Barat.
Menurutnya, kalau genangan banjir tidak terlalu tinggi, masih aman dilewati. "Tinggi genanggan airnya sekitar 20 cm masih aman, asal jangan komponen controller-nya terkena air. Kalau untuk baterai sudah dibuat aman supaya tidak kemasukan air," ucap Arif.
Arif menjelaskan sebenarnya motor hasil konversi mirip dengan motor bensin, yaitu ada beberapa komponen yang tidak boleh terkena air dan tentu memiliki jarak aman. "Mirip di motor bensin, air tidak boleh masuk ke saringan udara ataupun knalpot, pasti motor mogok. Motor listrik pun sama, ada komponen yang tidak boleh terkena air," jelasnya.
Namun, sebaiknya jangan terlalu sering menerobos banjir, karena berpotensi menimbulkan efek negatif. "Salah satunya berdampak terhadap dinamo motor listriknya. Meski dinamo aman jika terkena air, tapi bagian as dan bearing-nya lama-kelamaan akan berkarat," terangnya.
Baca Juga: Cara Deteksi Kampas Rem Motor yang Sudah Mulai Tipis
Jadi, motor listrik hasil konversi masih aman menerobos banjir, tapi tetap ada batasannya.