Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Tips Meminimalisir Biaya Konversi Motor Listrik

Senin, 6 Februari 2023
Ruslan Abdul Gani

Kini sudah ada beberapa bengkel yang menerima konversi motor listrik. Namun, banyak yang mengeluhkan soal biayanya masih relatif tinggi.

Pemerintah saat ini terus mendorong program elektrifikasi, salah satunya dengan mendukung konversi motor bensin ke listrik. Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan emisi yang dihasilkan kendaraan bensin.

Kini sudah ada beberapa bengkel yang menerima konversi motor listrik. Namun, banyak yang mengeluhkan soal biayanya masih relatif tinggi. Lantas, adakah cara meminimalisir biaya saat ingin konversi motor listrik?

   Baca Juga: Februari 2023, Berikut Harga Baru Honda BeAT, Genio, dan Scoopy

Arif selaku Kepala Teknisi Petrik Bike, bengkel spesial konversi motor listrik menjelaskan untuk meminimalisir budget saat konversi dengan cara melihat kebutuhan motornya. "Kalau kebutuhannya ingin digunakan perjalanan dekat saja itu bisa minim budgetnya," ujar Arif saat ditemui OtoRider di Pondok Gede, Jawa Barat.

Arif mengatakan biaya yang paling mahal dari konversi motor listrik itu ialah baterai. "Semakin kapasitas baterainya besar, maka semakin mahal. Kapasitas baterai yang lebih besar itu mampu menempuh jarak yang lebih jauh," kata Arif.

   Baca Juga: Merek Motor Listrik Anyar Bakal Luncurkan Produk di IIMS 2023

Jadi, kalau ingin meminimalisir budget saat konversi motor listrik, bisa dengan cara mengurangi kapasitas baterai. "Baterai saat ini memang masih menjadi kendala karena harganya yang relatif mahal, apalagi jenis lithium. Kalau mau murah bisa pakai baterai yang biasa dipakai di kendaraan bensin atau accu," jelasnya.

Namun, kalau pakai accu atau aki usia pakainya lebih singkat. "Jenis baterai lithium biasanya usia pakainya atau life time-nya itu bisa sampai 3 tahunan, sedangkan aki paling 1 tahun," terangnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Berkendara Tanpa Helm di Jalan Protokol Jakarta, Apa Sanksi yang Bisa Dikenakan?

#4

Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Tanpa Helm, Risiko Cedera Kepala yang Mengancam

#5

Jorge Martin Bisa Juarai MotoGP 2024 Besok Jika Hal Ini Terjadi

Terbaru

Komunitas | 1 jam yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 2 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Berita | 2 jam yang lalu

Berburu Matahari Terbenam, Honda Scoopy Touring Perdana Keliling Bali

Sebanyak 20 unit skutik bertampang modern klasik meramaikan gelaran tersebut. Lantas, bagaimana keseruan New Honda Scoopy 2024 keliling Bali?

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Daftar Motor Bekas yang Paling Diminati di Balai Lelang

JBA Indonesia salah satu balai lelang melampirkan data dimana jenis motor matik menjadi yang paling laris diminati oleh konsumen.

Berita | 16 jam yang lalu

Penjualan Lelang Motor Bekas di JBA Naik Hingga 24 Persen

Dengan pertumbuhan yang konsisten dan berbagai langkah inovatif, JBA Indonesia berhasil tingkatkan penjualan motor bekas.

Beranda Trending Motor Listrik