OTORIDER - Motor matic umumnya hanya bergantung pada rem untuk mengurangi atau menghentikan laju kendaraan. Karena, motor jenis ini tidak memiliki engine brake yang seefektif motor bertransmisi manual. Kasus skutik mengalami rem blong di jalan menurun pun sering terjadi, disinyalir disebabkan kebiasaan yang salah dari pengendara.
Lantas sebagai pengendara, apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi hal tersebut? Menurut Instruktur Keselamatan Berkendara PT Daya Adicipta Motora, Amizar Maas, rem blong terjadi karena tangan pengendara tanpa sadar menekan tuas rem secara terus menerus.
"Biasanya tidak ada turunan, jari sudah standby di handle rem tanpa disadari. Rem depan atau belakang jadi tertekan, kampas sudah panas," kata Amizar di Cikarang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Sebaiknya mulai sekarang hilangkan kebiasaan taruh tangan di tuas rem. Lalu saat menemui turunan, antisipasi dengan kendalikan kecepatan dan mengerem secara bergantian, depan dan belakang," papar Amizar.
Pengereman secara bergantian dimaksudkan agar bagian kaliper dan kampas bisa terkena angin, serta tidak cepat panas. Selain itu, ketika dihadapkan dengan situasi tidak terduga dan memerlukan pengereman, jaga arah roda motor tetap lurus, supaya keseimbangan terjaga. (*)