Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Kapan Waktu Tepat Ganti Busi Motor? Ini Panduan Agar Mesin Tetap Prima

Dipublikasikan : Kamis, 14 November 2024 09:40

Dengan menggunakan busi yang tepat, tidak hanya menghindari kerusakan mesin, tetapi juga menjaga motor tetap dalam kondisi terbaik.

Teknologi busi NGK. (Foto: Otorider)
Teknologi busi NGK. (Foto: Otorider)

OTORIDER - Busi motor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran kendaraan bermotor. Fungsinya yang vital untuk menyalakan api di ruang bakar membuat busi memiliki peranan yang sangat besar dalam performa motor. Namun, banyak pemilik motor yang masih bingung kapan sebaiknya mengganti busi motor mereka.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kapan busi motor perlu diganti:

Jarak Tempuh

Umumnya, busi motor perlu diganti setiap 8.000 km, tergantung pada jenis motor dan rekomendasi pabrikan. Pada motor dengan performa tinggi atau motor yang sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh, busi mungkin perlu diganti lebih cepat.

Namun, jarak tempuh ini bersifat indikatif dan dapat bervariasi, tergantung pada jenis motor, kualitas bahan bakar, dan gaya berkendara. "Pergantian busi pada motor biasanya tergantung pada penggunaan dan kondisi motor tersebut. Secara umum, disarankan untuk memeriksa dan mengganti bearing setiap 8.000 km," ujar salah satu mekanik AHASS di Kota Depok, Jawa Barat kepada Otorider.

Pergantian busi. (Foto: Otorider/Gemilang)

Tanda-Tanda Busi Sudah Rusak

Ada beberapa tanda yang menunjukkan busi motor sudah waktunya diganti, antara lain:

  1. Mesin susah hidup: Salah satu tanda paling umum adalah kesulitan saat menghidupkan mesin. Jika motor sering mogok atau sulit dinyalakan, busi yang aus bisa menjadi penyebabnya.
  2. Performa mesin menurun: Busi yang sudah aus bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan daya mesin, getaran berlebih, atau akselerasi yang tidak responsif.
  3. Konsumsi bahan bakar meningkat: Pembakaran yang tidak optimal akibat busi yang rusak bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
  4. Kebocoran atau karat pada busi: Busi yang berkarat atau terlihat ada kebocoran cairan dari bagian sampingnya juga perlu diganti.

Hati-hati Terhadap Busi Palsu

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah penggunaan busi palsu menjadi perhatian serius di kalangan pemilik motor. Walaupun tampaknya busi palsu hampir menyerupai busi asli dari segi tampilan, penggunaannya dapat berakibat fatal bagi kendaraan.

Menurut Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK, Citra Aji Sanjaya busi palsu sering kali memiliki kualitas material yang sangat rendah. Hal ini menyebabkan berbagai dampak buruk yang tidak hanya merugikan pemilik kendaraan, tetapi juga berpotensi merusak mesin motor secara permanen. "Hal ini memungkinkan adanya dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada mesin kendaraan penggunanya, seperti busi cepat mati, mesin jadi brebet, kendaraan menjadi susah di-starter, boros bahan bakar, dan terburuknya piston bisa jebol," kata Aji saat ditemui Otorider beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari kerugian akibat penggunaan busi palsu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengenali ciri-ciri busi yang tidak asli. Aji sendiri menyebutkan beberapa tanda yang dapat membantu membedakan busi asli dari yang palsu. "Ada ciri-ciri busi palsu yaitu cetakan logo merek tidak tercetak rapi, tidak terdapatnya kode produksi, hingga harga jual jauh di bawah harga pasaran," papar Aji. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 2 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 3 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 4 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 6 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Tips Hindari Kerusakan Berat pada Motor Akibat Banjir

Panduan aman menangani motor yang terendam banjir. Hindari menyalakan mesin, cek oli, ruang bakar, kelistrikan, dan lakukan perawatan yang tepat.

Beranda Trending Motor Listrik