Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Kondisi Suspensi Kurang Baik, Selain Tak Nyaman dan Berisiko

Dipublikasikan : Minggu, 13 April 2025 15:44
Penulis : Benny Averdi

Kondisi suspensi, bisa menurun seiring waktu pemakaiannya, jika sudah di luar toleransi, sebaiknya diganti baru atau diservis.

Sokbreker Aerox Alpha (Foto : Otorider)
Sokbreker Aerox Alpha (Foto : Otorider)

OTORIDER  - Salah satu kenyamanan pada motor didukung oleh suspensi yang baik.

Selain memberikan kenyamanan, juga stabilitas saat berkendara, sehingga laju motor bisa selalu terjaga keseimbangannya dengan baik.

"Suspensi memberikan peranan penting, tak saja sebagai peredam guncangan, tetapi juga menentukan stabilitas berkendara," terang Taqwa Suryo Swasono, dalam sebuah kesempatan berbincang dengan Otorider, dari Garden Speed di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut lelaki yang sempat menangani tunggangan balap tim Astra Honda itu, ada beberapa gejala yang dapat dijadikan patokan ketika suspensi sudah kurang baik.

Mengayun Saat Menikung

Saat menikung, bagian belakang motor akan terasa berayun, sehingga akan terasa roda belakang kekurangan daya cengkeramnya ke permukaan jalan. Bisa jadi gas pada sokbrekernya bocor atau oli yang ada di sokbreker sudah terlalu encer.

Suspensi Amblas

Seolah menerima beban terlampau berat, suspensi tak mampu menahan bobot pengguna, sehingga mentok sampai titik terendah. Kemungkinan konstanta pernya sudah berubah sehingga lemah dan tak bisa menahan beban berat.

Rebound Berkurang

Pada suspensi, selalu mendapat kompresi dan rebound atau daya pantul. Ketika daya pantul lebih lambat dari semestinya, maka kondisinya sudah tidak normal lagi. Kerap terjadi pada sokbreker depan yang oli suspensinya berkurang atau terlalu encer.

Dari beberapa contoh tadi, bisa disimpulkan bahwa suspensi pun perlu dirawat dan dirasakan fungsi dan daya kerjanya, agar selalu bisa diperhatikan kondisinya. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 4 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 4 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 7 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik