Mau Punya Moge? Siapkan Budget Segini Buat Servis dan Ongkos Ganti Olinya
Bagi sebagian orang, tunggangan berupa motor gede alias moge kerap jadi impian.
OTORIDER - Bagi sebagian orang, tunggangan berupa motor gede alias moge kerap jadi impian. Desain gahar berpadu dengan performa ciamik berkat volume mesin besar jadi pemicunya.
Belum lagi suara knalpotnya yang kerap bikin eargasm di telinga pecinta motor. Saat ini pun, harga moge cukup bervariasi, meski tetap sudah di atas Rp 100 juta. Tapi ada pula opsi moge bekas yang lebih terjangkau dengan harga puluhan juta Rupiah saja.
Meski ada yang terjangkau, tapi biaya perawatannya tentu masih di atas motor bermesin kecil. Menariknya soal perawatan seperti servis dan pergantian oli, ternyata bukan ditentukan oleh harga, tahun pembuatan atau volume mesin lho.
"Biaya jasa seperti pergantian oli dan servis tergantung pada waktu pengerjaan. Moge dengan bodi memakai fairing akan lebih mahal dari non fairing. Misalnya BMW GS1300R, walau motornya lebih mahal, tapi ongkosnya lebih murah dari Kawasaki Ninja ZX-6R 636," ucapnya saat Otorider temui beberapa waktu lalu.
Disebutnya, Motociclo.ID mematok biaya jasa pergantian oli dan filter Rp 150-200 ribu. Itu masih belum termasuk harga olinya ya, baru jasa saja. Untuk waktu pengerjaannya pun bervariasi. Paling cepat sekitar 1 jam, tapi untuk moge yang rumit bisa lebih lama.
"Contohnya MV Agusta full fairing, untuk mengganti filter oli saja harus copot header," papar pria yang kerap disapa Erwe ini.
Kemudian untuk servis ringan atau maintenance rutin, Motociclo.ID menawarkan jasa dengan harga Rp 550-1 juta, tergantung tingkat kesulitan.
Biaya ini meliputi pengerjaan pembersihan filter udara, throttle bodi dan cek busi. "Waktu pengerjaannya sekitar 4-6 jam, tergantung tipe motor," ucap Erwe.
Sedangkan untuk biaya perawatan besar seperti overhaul atau turun mesin, Motociclo.ID menawarkan paket jasa plus oli dan filter oli.
"Biayanya mulai Rp 1,5-2 juta. Waktu pengerjaannya satu minggu dan sebaiknya booking terlebih dahulu untuk memastikan antrian pengerjaan," pungkasnya. (*)