Punya Motor Baru Saat Lebaran? Ini Cara Inreyen yang Tepat
Melakukan inreyen motor baru dengan benar sangat penting agar mesin bekerja optimal dan lebih tahan lama.

OTORIDER - Lebaran menjadi momen istimewa bagi banyak orang, tak terkecuali bagi yang baru saja membeli motor baru. Namun, sebelum langsung digunakan untuk perjalanan jauh, ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu proses inreyen dimana adaptasi komponen mesin agar bekerja secara optimal dan tahan lama.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, meskipun sepeda motor baru sudah melewati tahap uji coba dari pabrik, pemilik motor tetap perlu melakukan inreyen.
"Untuk setiap sepeda motor baru tentunya akan dites dan diuji terlebih dahulu sebelum diantar ke konsumen. Namun, alangkah lebih baiknya konsumen juga melakukan inreyen untuk memaksimalkan performa dan mencegah terjadinya kerusakan komponen," kata Wahyu.
1. Jangan Langsung Gas Pol
Meskipun mesin masih baru, menggeber motor hingga kecepatan tinggi di awal pemakaian justru bisa berdampak buruk. Komponen dalam mesin, seperti piston dan silinder, masih dalam tahap penyesuaian. Sebaiknya, gunakan kecepatan sedang (40–60 km/jam) dan hindari akselerasi mendadak dalam 500–1.000 km pertama.
2. Hindari Berkendara dalam Kondisi Ekstrem
Pengendara harus berhati-hati untuk tidak melakukan pengereman mendadak, terutama saat melintasi jalan basah atau licin. Selama masa inreyen, daya cengkeram ban masih dalam tahap adaptasi, sehingga sangat berisiko.
3. Gunakan Oli dan Bahan Bakar Berkualitas
Oli berkualitas membantu melumasi komponen mesin dengan baik, mengurangi gesekan, dan mencegah keausan dini. Selain itu, gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan agar performa motor tetap optimal.
4. Hindari Membawa Beban Berlebih
Saat masa inreyen, sebaiknya hindari membawa beban berat atau berboncengan dengan penumpang terlalu sering. Beban yang terlalu besar dapat membebani mesin dan suspensi, yang bisa berdampak pada usia pakai motor Anda.
5. Lakukan Servis Pertama Tepat Waktu
Servis pertama biasanya dilakukan setelah motor menempuh 500–1.000 km. Pada tahap ini, bengkel resmi akan mengganti oli dan memeriksa kondisi mesin. Jangan menunda servis pertama, karena ini sangat penting untuk menjaga performa motor baru Anda.
Selain itu, Wahyu juga mengingatkan pentingnya adaptasi dengan motor baru agar pengendara lebih nyaman dan aman di jalan.
"Adaptasi dengan sepeda motor baru mungkin membutuhkan waktu, tetapi sangat penting untuk memastikan keselamatan berkendara," tambahnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, motor baru Anda akan lebih tahan lama dan siap digunakan untuk perjalanan jauh, termasuk silaturahmi saat Lebaran. (*)