First Ride BMW C 400 X, Berlimpah Fitur Mewah - Galeri Foto dan Video
Skutik baru BMW, C 400 X menawarkan kecanggihan yang terpancar melalui spidometer digital. Inilah impresi kami saat pertama mencoba matik terkecil BMW ini sesaat setelah lahir di Indonesia.
Penamaan C 400 X pada skutik terbaru BMW bisa diartikan C dari kata CVT atau tipe transmisinya, 400 melambangkan kapasitas mesin dan X (cross) diambil dari DNA adventure khas BMW Motorrad. Detail motor ini memang cukup menggoda. Karena desainnya saja mengundang decak kagum, meski desainnya tak lazim di bagian belakang.
Kehadiran fitur-fitur kepraktisan khas skutik menambah nilai lebih. Seperti bagasi C 400 X yang bisa diperbesar saat parkir. BMW Flexcase, namanya. Begitu juga fitur Connectivity, bisa menghubungkan ponsel dengan motor pada saat riding untuk mengakses fitur telepon, musik dan navigasi. Fitur ini tampaknya akan menjadi standar bagi motor-motor baru BMW yang akan dipasarkan mulai awal 2019 ini.
Baca juga : Daftar Harga Motor BMW Di Bulan Januari 2019 Untuk Wilayah DKI Jakarta & Sekitarnya
Suara dan getaran mesin 350 cc bertenaga 34 dk dan torsi 35 Nm saat setelah starter dan saat mesin stasioner memang tidak halus-halus amat. Namun, setelah riding rada beda. Rasanya halus-halus saja. Kami memang tidak mencoba jauh skutik premium baru ini. Respon mesin cukup bertenaga di putaran bawah. Kayaknya enak nih buat macet-macet khas Jakarta.
Soal dimensi ternyata nggak besar-besar amat. Dengan tinggi jok 775 mm, BMW C 400 X pas buat postur rata-rata orang Asia. Namun hati-hati karena bobotnya cukup berat, mencapai 204 kg. Perlu penyesuaian saat parkir dan manuver di tempat sempit. Begitu dibuat riding, rasanya jauh lebih enteng. Nggak beda jauh dengan skutik 250 cc. setang cukup tinggi dan lebar bikin pengendalian ringan.
Oke, bagaimana dengan kenyamanan? Buat putar-putar jalan kompleks, skutik ini memberi impresi kenyamanan prima. Joknya empuk dan lebar. Sedangkan bantingan suspensi, cukup mengejutkan. Ternyata empuk dan mantap. Maksudnya, mampu meredam guncangan akibat lubang atau polisi tidur, tapi nggak terasa mentok buat saya yang berbobot 93 kg ini riding sendirian. Sokbreker teleskopik 35 mm di depan dan sepasang sok belakang bikin bantingan antep. Begitu juga saat buat belok dengan kecepatan rendah dan sedang. Ya, maklum saja, ban tapak lebar 120 mm ring 15 di depan dan 150 mm ring 14 di belakang. Traksi jadi maksimal. Apalagi didukung sepasang rem di roda depan dan satu rem cakram di belakang. Remnya yahud! Makin penasaran nih buat riding jarak jauh.
Data Spesifikasi BMW C 400 X :
P X L X T: 2.210 mm x 835 mm x 1.305 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.565 mm
Tinggi Jok: 775 mm
Berat Isi: 204 kg
Kapasitas Tanki Bensin: 12,8 L
Mesin: 4-Tak, 1 Silinder, berpendingin cairan
Diameter x Langkah: 80 x 69,6 mm
Perbandingan Kompresi: 11,5 :1
Volume Silinder: 350 cc
Daya Maksimum: 34 dk/7.500 rpm
Torsi Maksimum: 35 Nm/6.000 rpm
Sistem Bahan Bakar: BMS-E2 digital engine management
Emisi: EU-4, Closed loop 3-way catalytic converter
Transmisi : CVT
Sasis : Pipa besi dengan aluminium die cast
Suspensi Depan : Teleskopik 35 mm
Suspensi Belakang : Double alumunium swing arm, double struts
Ban Depan: 120/70R15
Ban Belakang: 150/70R14
Rem Depan: Double Disc Brake 265 mm, Kaliper 4 piston
Rem Belakang: Single Disc Brake 196 mm, Kaliper floating 1 piston
ABS: BMW Motorrad ABS