First Ride Triumph Tiger XCX, Berlimpah Fitur Canggih
Triumph Tiger 800 family, memang ditahbiskan untuk melahap medan jalan yang jelek. Kami berkesempatan menjajalnya di acara Big Bike Test Ride di GIIAS 2015, ICE BSD.
Melakukan kegiatan luar ruang dengan sepeda motor, memang mengasyikkan. Apalagi kini semakin banyak pilihan alternatif motor yang dapat diajak cross country untuk sekedar melakukan weekend getaway bersama pehobi motor sejenis.
Salah satu yang baru hadir di pasaran moge adventure kelas di bawah 1.000 cc adalah Triumph Tiger XCX, varian terbaru dari keluarga Triumph Tiger 800 cc. Motor yang memang didesain bagi mereka yang lebih menyukai medan off-road. Guna mendukung kebutuhan berpetualang, roda depan pun menggunakan pelek berdiameter 21 inci agar ground clearence menjadi lebih tinggi.
Walau memiliki perangkat yang berorientasi off-road, tidak mengurangi fitur yang sangat berguna untuk jalanan aspal. Antara lain cruise control, ride by wire dan Triumph Traction Control dan tiga pilihan mode berkendara (road, off-rad, rider), ABS dan Advanced Trip Computer atau Multi Information Display yang lebih canggih. Ya, untuk kondisi jalanan luar negeri yang lancar, cruise control memang membantu mengurangi pegalnya tangan saat berkendara jarak jauh.
Sekarang, mari kita coba motor adventure yang baru saja dirilis Minggu 23 Agustus 2015 lalu, bersamaan dengan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhebition (ICE) BSD. Kebetulan di lokasi yang sama, sedang berlangsung acara bertema Super Moment yang didalamnya terdapat Big Bike Test Ride, ajang mencicipi big bike yang diselenggarakan oleh Bintang Langgeng Media, grup media yang menaungi otorider.com.
Untuk dicatat, menunggangi motor dengan tinggi jok 860 mm ini, Anda setidaknya memiliki tinggi badan 175 cm, karena jika tidak kaki tidak akan menapak sempurna pada tanah. Kurang dari itu, sah-sah saja memang jika tertarik mengendarainya, tetapi jangan mengeluh pegal karena kaki harus jinjit.
Untungnya, reviewer yang hanya memiliki tinggi 170 cm punya berat badan 130 kilogram. Jadi saat Tiger XCX diduduki, tinggi motor pun tereduksi cukup jauh. Lumayan ngebantu nih, hehehe…
Saat mesin dihidupkan dan memasuki putaran idle, getaran terasa sangat halus untuk mesin 3 silinder, 12 valve berpendingin air. Selongsong gas pun kami pelintir untuk revving rpm, sekedar ingin tahu bagaimana suaranya. Ternyata suara getaran masih terbilang halus.
Gigi satu dimasukkan dan Tiger XCX pun diajak berakselerasi, hentakkan torsi maksimal 79 Nm pada putaran 7.850 rpm sangat terasa, seketika terbayang melahap tanjakan berbatuan di pegunungan akan mudah sekali dilewati. Sayang, lahan test ride yang disediakan tidak cukup panjang untuk memaksimalkan putaran mesin pada gigi atas. Tetapi sudah cukup menggambarkan karakter tenaga Tiger XCX yang sangat besar mulai dari putaran bawah.
Di ujung lahan test ride, motor seharga Rp 450 juta ini pun harus melakukan manuver berputar, jika kecepatan tidak terlalu rendah, kestabilan masih tetap terjaga untuk melakukan putaran tanpa harus menurunkan kaki. Tapi jika kecepatan terlalu pelan, rasanya kaki harus turun untuk menyeimbangkan motor seberat 221 kg ini.
Eh iya, hampir lupa membahas desain karena sudah excited dengan bentuk overall Tiger XCX ini. Lampu depan ganda, diyakini mampu menambah penerangan saat malam hari. Belum lagi ditambah auxiliary lamp sebanyak dua buah akan memberikan penerangan ekstra.
Flyscreen dan handguards selain menjaga badan dan tangan dari terpaan angin dan cipratan air kotor juga cukup menunjang tampilan motor berorientasi medan off-road.
Engine guard bagian samping dan dek bagian bawah berbahan plat besi menambah tampilan menjadi semakin garang diluar dari pada menjaga mesin dari benturan maupun pentalan kerikil dari ban depan.
Well, varian baru dari keluarga Triumph Tiger 800 cc yang dilabeli XCX ini akan bermain bersama Kawasaki Versys 650 dan BMW F 800 GS, walau ketiganya tidak memiliki kedekatan harga karena masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.