Pelanggan Keluhkan Pelarangan Ojek Online
Maraknya kabar mengenai pelarangan ojek online langsung direspon oleh para pelanggan yang sudah terbiasa memakai moda transportasi tersebut untuk bepergian. Rata-rata, mereka menolak pelarangan itu.

Maraknya kabar mengenai pelarangan ojek online langsung direspon oleh para pelanggan yang sudah terbiasa memakai moda transportasi tersebut untuk bepergian. Rata-rata, mereka menolak pelarangan tersebut.
"Transportasi massal sekarang belum layak. Terlalu lama waktu terbuang di jalan. Belum lagi ongkosnya yang nggak bisa disebut murah. Lebih baik pakai ojek online lah," ucap Anggie Daniar, pelanggan ojek berbasis online.
Pelanggan lainnya, Setyo Nugroho mengatakan jika dirinya lebih baik kembali memakai kendaraan pribadi ketimbang harus berdesakan dan menunggu angkutan umum seperti sekarang ini. "Angkutan umum kayak Metromini atau Kopaja, nyaman nggak, aman nggak. Mending balik lagi bawa mobil pribadi," ujarnya.
Seperti diketahui, kondisi transportasi massal di Tanah Air, khususnya Jakarta belum bisa disebut layak. Mulai dari angkutan yang bobrok dan berbahaya. Hingga kebiasaan ngetem dan membuat waktu perjalanan molor, ugal-ugalan dan over capacity jamak ditemui.
Tak heran, saat ojek berbasis online hadir di Indonesia sejak beberapa tahun lalu, seolah menjadi oase bagi sebagian pengguna transportasi umum untuk beralih. Tak jarang, moda transportasi ini juga menjangkau pengguna kendaraan pribadi. (otorider.com)