Pendapatan Go-Jek Menurun 50 Persen di Musim Hujan
Saat musim hujan, banyak orang lebih memilih moda transportasi berbasis bus atau mobil ketimbang motor, atau ojek. Sehingga saat musim hujan pendapatan driver Go-Jek ikut menurun.
Umumnya beberapa pengguna jasa ojek online seperti Go-Jek dipilih untuk mengejar kecepatan waktu, dibanding menggunakan mobil yang menjadi kendaraan pribadi dan harus melewati macetnya ibu kota. Tapi, dengan musim hujan seperti kali ini, banyak yang lebih memilih moda transportasi lain yang aman dari hujan.
"Yah saya sih lebih suka sebelum musim hujan, soalnya pendapatan saya per-hari bisa Rp 200-300 ribu. Itu pun saya hanya bekerja mulai dari jam 12.30 sampai jam 16.00 sore. Tapi kalau musim hujan begini saya hanya mendapatkan Rp 100 ribu per-hari itu pun jam kerja saya jadi agak pagian dari jam 10.00 pagi sampai jam 18.00 maghrib," ujar Kamto Kurniawan, Go-Jek berdomisili di Bintaro Jaya, Jakarta Selatan.
Seperti halnya, Soraya Imanuel, pelanggan Go-Jek yang memiliki pekerjaan di Bintaro sektor 3, Jaksel. Pria yang bertempat tinggal di kawasan Kunciran, Tangerang Selatan ini acap kali menggunakan jasa Go-Jek. Tapi, menurutnya kalau musim hujan lebih dominan menggunakan mobil pribadi.
"Saya cukup sering menggunakan Go-Jek karena bisa menghemat waktu perjalanan saat mau ketemu klien. Tapi kalau musim hujan saya lebih sering bawa kendaraan pribadi," tutur pria 28 tahun ini. (otorider.com)