Rider Penjelajah Dunia Jeffrey Polnaja Tiba di Jakarta, Kebanggaan Untuk Indonesia
Jeffrey Polnaja menuntaskan perjalanan keliling dunianya dengan mendarat di Jakarta. Tak sekedar keliling dunia, lho. Ada misi kusus yang diembannya, misi perdamaian!
Jeffrey Polnaja akhirnya menuntaskan perjalanan keliling dunianya dengan tiba di tiba Jakarta pada Sabtu (19/9) pagi tadi. Acara penyambutan Kang Jeje, demikian ia akrab dipanggil berlangsung di kantor PP IMI dan berlangsung sangat meriah sekaligus hikmat. Kedatangan Jeffrey yang mengendarai big bike BMW R 1150 GS diiringi oleh berbagai riders, kemudian disempatkan untuk keliling kota Jakarta. Begitu Kang Jeje tiba di depan kantor IMI ia langsung disambut oleh Ketua PP IMI, Nanan Soekarna, Pengurus Klub IMBI Jadoel, Fahmi Idris, dan perwakilan HDCI.
Sebelum mengakhiri perjalanannya di Ibukota, Kang Jeje beberapa hari lalu sempat singgah di Bali. Kedatangannya pria 53 tahun itu di Jakarta menandai berakhirnya rangkaian Ride For Peace (RFP) keduanya. Petualangan ini memang sempat dilakoni pertama kali pada 2006. RFP dimulai dari 2012 ini pun mencatatkan namanya sebagai manusia nomer dua di dunia yang mengendarai sepeda motor terjauh. Bayangkan saja, jika ditotal dari RFP yang ia lakukan pada 2006 sampai 2008 Kang Jeje sudah melewati 97 negara!
Kesuksesan misi perdamaian yang diemban Kang Jeje juga tak lepas dari dukungan PP IMI yang membantu menyediakan surat menyurat. BMW Motorrad juga mendukung perjalanan ini dengan memberikan tunggangan berjenis Adventure.
“Sekarang kita bukan hanya bisa berdiri sama tinggi dengan negara lain, tapi kini sudah lebih tinggi dari negara lain,” tutur Kang Jeje dalam sambutannya. Ia memang sangat puas atas perjalanannya, karena yang ia lakukan bukan sekedar jalan-jalan. Seperti nama perjalanan yang diusungnya, Ride For Peace dilakukan untuk menyebarkan kampanye perdamaian. Kang Jeje sering masuk kampung-kampung dan berbaur. Ia bercerita tentang Indonesia yang cinta damai dan menyerukan situasi dunia agar tetap damai sejahtera.
Dalam perjalanannya Kang Jeje merawat motornya sendirian. Seperti mengganti oli, ganti ban yang pecah, dan kerusakan lainnya. “Kadang kita menjadi piawai dalam satu hal karena keadaan terdesak. Nah, saya setiap hari terdesak. Jadi sudah biasa dan lancar-lancar saja menangani motor selama perjalanan,” ungkapnya. Sementara saat ditanya berapa biaya yang dihabiskan dalam 4 tahun perjalanan ini, ia hanya senyum-senyum. “Yang jelas tidak murah. Tapi saya bersyukur saat saya lagi kesulitan, ada saja pertolongan yang datang tak terduga.”
Bahkan saat menjelajah Eropa, ia mendapat sponsor dari produsen ban lokal asal Jerman bermerek Heidenau. “Saya sudah ngabisin 39 pasang ban,” tukasnya saat ditanya berapa banyak ban yang ia pakai.
Putra keduanya, Reindraprasta Polnaja mengungkapkan, “Keliling dunia pakai motor adalah cita-cita ayah saya sejak lama, jadi kami sekeluarga turut mendukung. Kalo lagi kangen, saya kirim email ke ayah. Dan juga kita saling memberi kabar di sosial media.”
Kini Jeje berharap adanya penerus aksi keliling dunia seperti yang ia lakukan. Kini kegiatan yang akan Kang Jeje lakukan adalah membagikan ilmu dan pengalamannya ke kampus-kampus dan berbagai komunitas roda dua tanah air. Salut buat Akang! (otorider.com)