Mungkinkah Ducati Bangun Pabrik di Indonesia?
PT Garansindo Euro Sports (GES) resmi menghadirkan flagship store Ducati terbesar di dunia. Apakah mungkin Ducati juga akan membangun pabrik di tanah air?
Melihat tingginya pasar motor gede alias moge di Indonesia ternyata menarik perhatian Ducati untuk mengisi pasar tersebut. Motor asal Italia tersebut pun resmi didistribusikan ke Indonesia lewat PT Garansindo Euro Sports (GES). Tidak hanya itu, GES resmi menghadirkan flagship store Ducati Indonesia yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan (16/5) yang diklaim terbesar di dunia.
Seperti diketahui, GES menggelontorkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk mewujudkan flagship store tersebut. Di tempat ini nantinya akan melayani sales, service, dan spare part Ducati. Flagship store yang memiliki luas 3.000 m2 adalah yang terbesar di dunia, mengalahkan gerai di India dan bahkan melebihi markas besarnya di Bologna, Italia.
Ducati tampak serius menggarap pasar Indonesia. Lantas apakah mungkin Ducati juga akan membangun pabrik di tanah air?
Jelas di pihak Indonesia, pembangunan pabrik tersebut sangat diharapkan karena mampu menyerap lapangan pekerjaan. Apalagi tingkat penganguran di Indonesia cukup tinggi. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan di tahun 2015, jumlah pengangguran mencapai 7 juta jiwa.
"Selamat kepada Ducati atas dibukanya flagship ini. Dan sebagai flagship terbesar di dunia, saya berharap kedepannya secara bertahap produk-produk Ducati dapat dirakit disini (CKD). Lalu diproduksi di Indonesia.” ungkap Menteri Perindustrian Saleh Husein saat menghadiri pembukaan flagship.
Menanggapi hal tersebut Marco Biondi selaku Regional Director Asia, Ducati Motor Holding S.p.A pun angkat bicara. “Kita belum tahu, tapi kita akan lihat perkembangannya terlebih dahulu di Indonesia. Jika bagus, bukan tidak mungkin kita akan membangun pabrik disini."
Untuk saat ini unit yang dipasarkan di Indonesia didatangkan dari pabrik Ducati yang berada di Thailand. Unit Ducati yang didatangkan dari Negeri gajah Putih tersebut memang masuk tanpa tarif, alias bea masuk nol persen, namun terkena pajak barang mewah yang tarifnya mencapai 125 persen. (otorider.com)