Ini Alasan Yamaha Pertahankan Mesin Lama Vixion
Sejak 2007, Yamaha meluncurkan Vixion dengan mengandalkan mesin 150 cc SOHC pendingin cair dengan lima percepatan. Dan setelah 10 tahun, maka di generasi terbarunya, Vixion masih memakai mesin itu.
Sejak 2007, Yamaha meluncurkan naked bike Vixion dengan mengandalkan mesin 150 cc SOHC pendingin cair dengan lima percepatan. Dan setelah 10 tahun, maka di generasi terbarunya, New Vixion masih mempertahankan mesin lamanya. Kenapa?
Menurut Wataru Wakamatsu, Direktur Yamaha Motor R&D Indonesia ada beberapa alasan kenapa Yamaha masih mempertahankan mesin bertenaga 16,3 dk dan torsi 14,5 Nm yang kini dibekali fitur Assist & Slipper Clutch tersebut.
"Alasan pertama, mesin ini punya daya tahan yang bagus. Durability dan performanya sudah teruji. Sehingga kami masih percaya akan mesin tersebut," ucapnya.
Kemudian alasan selanjutnya adalah kebutuhan konsumen Vixion akan motor yang fungsional untuk operasional sehari-hari tanpa memerlukan tenaga yang terlalu besar.
"Tidak semua konsumen Vixion suka performa. Ada juga yang hanya butuh untuk harian tanpa memerlukan motor yang bertenaga besar. Untuk itu, kalau konsumen ingin yang lebih bertenaga, kami tawarkan Vixion R," papar pria asal Jepang tersebut.
Terakhir, alasan Yamaha masih mengandalkan mesin lawasnya adalah untuk menjaga harga jualnya tetap kompetitif. "Dengan mesin tersebut, kami masih bisa menjaga harga jual yang kompetitif. Sehingga kenaikannya tidak terlalu signifikan," tutupnya.
Sebagai catatan, harga New Vixion dilepas RP 26 juta On The Road Jakarta. Hanya naik Rp 300 ribu dari versi sebelumnya, New Vixion Advance. (otorider.com)