Kupas Sejarah Vario Series, Skuter Matik Pertama Honda di Indonesia
Sejak pertama kali diluncurkan pada Agustus 2006 silam, sosok skuter matik yang identik dengan Agnes Monica, Honda Vario series telah menjadi trendsetter di kelasnya. Terbukti dari angka penjualannya
Sejak pertama kali diluncurkan pada Agustus 2006 silam, sosok skuter matik yang identik dengan Agnes Monica, Honda Vario series telah menjadi trendsetter di kelasnya. Terbukti dari angka penjualannya yang sudah tembus 9 juta unit di Indonesia.
Yup, Vario series telah menjadi pilihan lebih dari 9 juta konsumen dengan rincian per Oktober 2016 menyentuh penjualan 9.063.137 unit. Selain tampilan sporty, Vario digemari karena menjadi pionir teknologi di kelasnya.
Semisal, penggunaan mesin berpendingin cair di skuter bermesin 110 cc pertama di Indonesia pada model pertama. Serta penggunaan fitur standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun.
Juga Brake Lock yang mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi diam saat berhenti di tanjakan.
Kemudian, di generasi kedua, atau Vario Techno sudah dilengkapi teknologi Combi Brake System (CBS) dan parking lock yang membantu menyeimbangkan pengereman roda belakang dan depan secara lebih optimal. Mesinnya masih sama dengan versi sebelumnya, yakni 110 cc berpendingin cair dengan sistem bahan bakar masih karburator.
Model selanjutnya terbilang cukup fenomenal, yakni Vario 125, selain memperbesar volume mesin jadi 125 cc, model ini juga mengubah sistem bahan bakar menjadi injeksi. Bukan hanya itu Honda menjadi pelopor penggunaan Idling Stop System yang dirancang untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, karena mesin akan otomatis mati di saat kondisi statis selama lebih dari 3 detik sehingga akan menghentikan supplai bahan bakar untuk mengurangi resiko terbuang secara percuma. Pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi.
Di tahun 2014, Vario 110 generasi pertama yang dijual sebagai pendamping Vario 125 memperoleh ubahan total. Mulai dari fitur, sasis hingga mesin. Vario 110 FI tak lagi mengandalkan mesin berpendingin cair. Sebagai gantinya, mesin 110 cc berpendingin udara yang sama dengan BeAT menjadi andalannya. Ogah disebut down grade, Honda menggelontorkan banyak fitur yang pertama di kelasnya. Semisal, sepasang headlamp LED dan kunci dengan Answer Back. Pada pertengahan 2015 model ini mendapat penyegaran dengan aplikasi mesin eSP, penggunaan ACG starter dan penambahan fitur ISS.
Pengembangan keluarga anyar Vario kembali berlanjut. Di awal tahun 2015, Honda merilis produk kembar, Vario 125 dan Vario 150. Tampilan eksteriornya sama persis. Termasuk penggunaan LED headlamp dan bodi bersudut tajam. Keduanya hanya dibedakan dalam pilihan warna dan tentu saja kapasitas mesin. Untuk produk skuter lokal, Vario 150 terbilang fenomenal dengan penggunaan mesin bervolume 150 cc dengan pendingin cair. (otorider.com)