Suzuki GSX-R Tetap Pakai Mesin 150 cc Untuk Pasar Asean
Selain memproduksi GSX-R125, fasilitas pabrik Suzuki di Tambun, Jawa Barat juga membuat GSX Series untuk pasar Asean. Namun, untuk pasar Asia Tenggara tersebut,tetap bermesin 150 cc.
Selain memproduksi GSX-R125, bermesin 125 cc untuk Eropa, fasilitas pabrik Suzuki di Tambun, Jawa Barat juga membuat GSX Series untuk pasar Asean. Namun, untuk pasar Asia Tenggara tersebut, kapasitas mesin yang ditawarkan sama seperti GSX Series di Indonesia, yakni 150 cc.
Seperti disampaikan Audi Tarantini, Section Head of 2W Product Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). “Untuk pasar Asean, produksinya juga dari Indonesia dan sama-sama memakai mesin 150 cc,” ucapnya.
Namun, untuk kelengkapannya GSX-R150 di beberapa negara Asean juga akan disesuaikan dengan regulasi di masing-masing negara. Semisal, absennya braket plat nomor depan pada versi Thailand. Atau pemasangan mata kucing di bagian suspensi depan untuk pasar Malaysia.
Lalu kenapa versi Eropa pakai mesin 125 cc? Ternyata alasan penggunaan mesin 125 cc di Eropa menurut Yohan Yahya lebih pada regulasi license (SIM). Karena untuk mengendarai motor bermesin 125 cc di Eropa tak dibutuhkan SIM khusus, cukup punya SIM mobil.
"Kalau mesinnya di atas 125 cc, harus pakai SIM khusus. Makanya motor bermesin 125 cc lebih dikenal di Eropa ketimbang 150 cc,” jelas Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept. Head PT SIS. (otorider.com)