Ekspor Honda BeAT Buatan Indonesia Melonjak di Pasar ASEAN
Pertumbuhan ekspor Honda BeAT melonjak sebesar 43 persen pada September 2019 di pasar ASEAN.
Pertumbuhan ekspor Honda BeAT melonjak sebesar 43 persen pada September 2019 di pasar ASEAN. Tercatat, PT Astra Honda Motor (AHM) mengekspor sebanyak 14.256 unit pada bulan lalu. Jika dibandingkan jumlah ini meningkat dari September 2018 yang hanya 9.984 unit.
Pada September 2019, data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa ekspor sepeda motor nasional secara Completely Built Up (CBU) sebanyak 79.798 unit. Dari data tersebut, terungkap bahwa kontribusi ekspor tertinggi terjadi di segmen skutik.
Baca Juga: Gagal Finish, Rossi Ungkap yang Terjadi di Motegi
Segmen skutik berkontribusi sebesar 60.169 unit, segmen sport 10.598 unit, dan segmen motor bebek 9.031 unit. Adapun ekspor sepeda motor Honda yang dilakukan oleh PT AHM tercatat sebesar 33.974 unit dan berkontribusi sebesar 42% terhadap total ekspor sepeda motor nasional.
General Manager Overseas Business Division AHM, Kurniawati Slamet, mengatakan bahwa peningkatan ekspor Honda BeAT merupakan salah satu bentuk kepercayaan konsumen negara lain untuk menjadikan skutik Honda sebagai pilihan dalam berkendara.
"Kami senantiasa berupaya menghadirkan sepeda motor dengan desain terkini dan performa handal, salah satunya Honda BeAT yang telah diakui memiliki kualitas produk yang mumpuni untuk dipasarkan di negara lain," kata Kurniawati.
Ia menambahkan, PT AHM akan terus meningkatkan kontribusi produk anak bangsa di pasar motor internasional sehingga dapat memberikan kebanggaan untuk bangsa.
Baca Juga: Harga Suzuki GSX250R di Jepang, Kira-kira Berapa Kalau Masuk Indonesia?
Sekadar catatan, Honda BeAT merupakan skutik pertama yang diimpor AHM ke pasar motor di ASEAN sejak Mei 2015. Sebanyak 84.192 unit sepanjang tahun 2019 telah diekspor ke Filipina.
Sepanjang 2019 pada periode Januari-September, AHM telah mengirimkan 214.396 unit sepeda motor Honda dalam bentuk CBU dan 223.300 set dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down). Produk CBU sendiri dikirimkan ke Filipina dan Bangladesh. Sementara itu, produk CKD ditujukan untuk Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Kamboja.