First Ride: Honda Genio
Honda Genio telah melakukan debutnya pada pertengahan tahun 2019 ini. Kehadiran Genio tentu saja mengisi pasar motor skutik di entry level 110 cc
Honda Genio telah melakukan debutnya pada pertengahan tahun 2019 ini. Kehadiran Genio tentu saja mengisi pasar motor skutik di entry level 110 cc. Pada skutik 110 cc, tentunya Honda Genio akan banyak bersaing dengan motor Suzuki.
Model keluaran terbaru dari PT Astra Honda Motor ini diklaim memiliki spesifikasi yang berbeda dari skutik 110 cc yang telah dipasarkan sebelumnya. Seperti rangka eSAF yang disebut-sebut lebih ringan dibandingkan Honda BeAT. Hingga mesin baru yang membutuhkan oli lebih sedikit dibandingkan mesin lainnya.
Soal desain, Honda Genio sekilas mirip dengan Honda Scoopy yang hadir lebih dulu. Tetapi jika diteliti, Honda Genio memiliki detail yang berbeda dengan Scoopy. Honda Genio memiliki lekukan yang lebih tegas, tidak terlalu membulat seperti Scoopy.
Pindah ke bagian fitur, Honda Genio memiliki sejumlah fitur-fitur baru. Seperti speedometer digital yang sudah dilengkapi ECO indikator. Kemudian di bagian headlamp sudah menggunakan lampu full LED. Ditambah dengan bagasinya yang memiliki kapasitas 14 liter yang memiliki power outlet untuk mengisi smartphone.
Baca Juga: Honda Genio, Skutik Stylish Baru Rp 17 jutaan
Impresi pertama tim OtoRider saat mendapatkan unit test Honda Genio, terasa motor yang kecil dan ringan. Hal ini terasa dari tempat duduknya yang cukup rendah dan keunggulan rangka eSAF yang membuatnya lebih ringan. Sehingga motor ini sangat mudah dikendalikan dan terasa lincah.
Ergonomi berkendara dari Genio pun terbilang cukup baik. Posisi setang dan ketinggian jok, terasa cukup pas untuk digunakan berkendara perkotaan. Akan tetapi di bagian jok terasa sedikit keras dan bagian dek tidak terlalu luas, sehingga kurang leluasa saat meletakan kaki.
Sayangnya pada bagian kaki-kaki, Honda Genio terasa cukup keras. Hal ini akan sangat terasa ketika melintasi jalan berlubang. Sehingga diperlukan teknik berkendara yang lebih pelan agar terasa nyaman.
Baca Juga: Mengenal eSAF, Teknologi Rangka Baru Pada Honda Genio
Soal mesinnya, Honda Genio dilengkapi mesin berkapasitas 110 cc 1-silinder SOHC. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 8,8 dk pada 7.000 rpm, serta torsi maksimal 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Saat ditunggangi mesin tersebut memiliki karakter yang berbeda dibandingkan semua model motor matic Honda.
Dari posisi diam, mesin Honda Genio memiliki tenaga yang cukup besar di putaran bawah. Tenaga itu terus mengisi hingga kecepatan sekiranya 70 km/jam. Sementara untuk kecepatan tertinggi yang pernah dicoba OtoRider adalah 90 km/jam.
Kesimpulan
Honda Genio ini merupakan penantang baru di segmen skutik entry level yang memiliki pesaing cukup banyak. Dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru yang disematkan, memang Genio lebih canggih dibandingkan skutik sekelasnya. Tenaga mesinnya yang cukup baik ditambah keringanannya yang membuat motor ini lebih irit BBM. Tetapi terdapat satu catatan bagi yang ingin memiliki motor ini, yakni kaki-kaki dan joknya yang cukup keras sebaiknya turut dijadikan pertimbangan sebelum membeli
Kelebihan
1. Motor lebih ringan dengan rangka eSAF
2. Mesin baru yang lebih bertenaga
3. Konsumsi BBM irit
Kekurangan
1. Kaki-kaki terasa keras
2. Jok terasa keras
3. Dek motor terasa sempit
Spesifikasi
P x L x T : 1.869 x 692 x 1.061
Wheelbase : 1.256 mm
Ground Clereance : 147 mm
Tinggi Jok : 740 mm
Berat Kosong : 89 Kg
Kapasitas Tangki : 4,2 Liter
Kapasitas Bagasi : 14 L
Mesin : 4-Tak, satu silinder SOHC
Kapasitas : 110 cc eSP
Diameter x Langkah : 47,0 x 63,1 mm
Tenaga Maksimal : 8,8 dk / 7.000 rpm
Torsi Maksimal : 9,3 Nm / 5.500 rpm
Sistem Bahan Bakar : Injeksi
Transmisi : Automatic
Rangka : Underbone - eSAF (enhance Smart Architecture Frame)
Rem Depan : Cakram Hidrolik, Piston Tunggal
Rem Belakang : Tromol
Ban Depan : Tubeless 80/90-14
Ban Belakang : Tubeless 90/90-14
Suspensi Depan : Telescopic
Suspensi Belakang : Swing Arm dengan Suspensi Tunggal