Honda: Tren Konsumen Lebih Menyukai Motor Matic
Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan terdapat perpindahan tren konsumen sepeda motor di Indonesia. Perpindahan tren yang dimaksud adalah semakin banyaknya peminat motor matic daripada bebek dan sport
Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan terdapat perpindahan tren konsumen sepeda motor di Indonesia. Perpindahan tren yang dimaksud adalah semakin banyaknya peminat motor matic dibandingkan bebek dan sport. Hal tersebut juga terlihat dari penjualan sepeda motor Honda selama tahun 2019 ini.
Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing AHM menjelaskan pasar sepeda motor sport dan bebek turun dikarenakan konsumen ingin kepraktisan. Selain kepraktisan, menurutnya motor matic lebih ekonomis. Karena selain irit bahan bakar, motor matic dapat digunakan semua anggota keluarga.
"Kami melihat memang trennya konsumen memang yang lebih praktis dan ekonomis. Pemakaiannya juga bisa dipakai tidak hanya individu, tetapi juga keluarga. Jadi matic itu mudah, mau dipakai pria, wanita, tua, muda, itu mudah," ujar Thomas saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Honda Yakin Jualannya Tembus 4,8 Juta Unit Hingga Akhir 2019
"Selain itu, (motor matic) juga praktis ekonomilkal dan irit bahan bakar juga. Jadi kami melihat ada tren perubahan konsumen. Matic jadi disukai karena hal-hal yang demikian," lanjut Thomas.
Thomas menyebutkan, kedepannya pasar bebek dan sport akan memiliki pangsa yang sangat sedikit. Sedangkan pasar motor matic akan tetap mendominasi penjualan Honda di tahun depan. "Kalau kami lihat kan sekarang kontribusinya lebih kurangnya matic di 87%-88%. Ya mungkin kontribusi kedua bebek dan sport bisa di 10%," pungkasnya.
Baca Juga: Dijual di Thailand, Honda ADV 150 Jadi Jauh Lebih Mahal
Sebagai tambahan informasi, AHM telah menjual 4,1 juta unit sepeda motor hingga Oktober 2019. Dari penjualan tersebut, Thomas mengatakan segmen motor matic meningkat 7% dibandingkan tahun lalu. Sementara segmen motor bebek turun 8% dan pasar motor sport turun 17%.