Pengguna GrabWheels Tak Bisa Berbagi Jalan dengan Motor?
Untuk masuk ke badan jalan raya bersama motor, otoped ini kemampuan lajunya tergolong rendah.
Sempat beredar pemberitaan bahwa ada kejadian tertabraknya pengguna layanan skuter listrik GrabWheels di daerah Senayan, Jakarta. Mengutip dari kantor berita Antara (13/11), setidaknya ada dua korban meninggal dunia akibat pengguna otoped online tersebut disambar sebuah sedan.
Sebelum kejadian nahas ini terjadi, layanan GrabWheels sendiri mulai booming di pusat kota Jakarta. Namun keberadaannya belakangan menuai banyak reaksi, ada yang pro, ada pula yang kontra. Terutama mengenai jalur idealnya.
Sebab, kendaraan otoped listrik seperti ini disebut Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tak boleh melintas di trotoar. Sedangkan untuk masuk ke badan jalan raya bersama motor, otoped ini kemampuan lajunya tergolong rendah. Artinya, secara logika memang terlalu berbahaya untuk berbagi jalan dengan sepeda motor di ruas jalan raya.
"Yang pingin ngiter-ngiter DKI Jakarta naik Scooter Listrik, gunakan aja jalur sepeda yang sudah ada, jangan di trotoar apalagi nyebrang JPO. Dengan kecepatan yang lumayan tinggi, dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain lho," tulis akun Instagram resmi Dishub (@dishubdkijakarta) dalam sebuah unggahan himbauan masyarakat.
Lantas di mana pengguna kendaraan yang berorientasi ushership ini harusnya melintas? Masih dalam keterangan yang dimuat pada akun Instagram-nya, Dishub DKI menyebut agar pengguna kendaraan semacam GrabWheels untuk sharing dengan goweser di jalur sepeda.
"Selalu hati-hati dan waspada dengan kendaraan lain, walaupun naik scooter, harus tetap fokus dan jangan bercanda. Untuk yang ingin santai, silahkan mainkan di area tertutup saja seperti GBK atau Monas."
Tak pelak unggahan ini mendapat beragam reaksi dari para warganet.
"Awalnya pengguna masih gunakan jalur2 aman, tapi kesininya mulai melintas di tengah jalan dan berbahaya, Pemprov harus bertindak cepat dan tegas, jangan kecolongan lagi seperti kasus ojol yang parkir di badan jalan.." tulis @rsaindonesia
"Oh "anak tiri". Lewat trotoar kekencengan, lewat jalan raya kelambatan," tulis @nawanorecky
"Jalur sepeda juga ada ditrotoar Min, sama PKL juga Min," ujar @nangkring81
Lantas, bagaimana menurut Anda mengenai jalur ideal otopet listrik ini? Tulis di kolom komentar, ya!