Strategi Selis Kembangkan Sayap ke Pasar Motor Listrik
Ditengah permulaan era kendaraan listrik di Indonesia, Selis mengembangkan sayapnya ke industri motor listrik. Bahkan Selis secara telah memiliki produk motor listrik yang sudah memiliki plat nomor
Selis merupakan brand yang memfokuskan bisnisnya pada sepeda listrik. Ditengah permulaan era kendaraan listrik di Indonesia, Selis pun mengembangkan sayapnya ke industri motor listrik. Bahkan Selis secara diam-diam telah memiliki produk motor listrik yang sudah memiliki plat nomor dari Kepolisian.
Pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu, Selis telah memperkenalkan E-Max sebagai skuter listriknya. E-Max juga hadir dilengkapi plat nomor, sehingga bisa digunakan di jalan raya. Bahkan Selis telah melakukan riset motor listrik sejak tiga tahun yang lalu.
Baca Juga: Kembangkan Baterai Swap, Selis Bekerjasama dengan Indomaret dan Alfamart?
"Awalnya 8 tahun lalu, kami dirikan memang langsung pabrik. Awalnya rencana sepeda listrik, belum ada rencana masuk ke motor listrik. Baru tiga tahun yang lalu lah kami riset," ujar Tjoa King Hoa selaku Pemilik PT Juara Bike di Jakarta, Selasa (26/11).
Guna memperkuat strategi, Selis atau PT Juara Bike telah mebuka Initial Public Offering atas perusahannya."Tetap (mengembangkan) kendaraan listrik, tapi kan dari yang tadinya sepeda listrik yang sudah kami jalani 8 tahun, kami mau kembangin ke motor listrik. Ini kan butuh pendanaan, makanya dishare ke masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: Selis: Kuncinya Motor Listrik Ada di Baterai Swap
Kedepannya, Selis akan mengembangkan siklus baterai swap yang dianggapnya akan menyukseskan motor listrik. Baterai swap ini disebut-sebut akan memudahkan pengguna motor listrik karena tidak perlu menunggu lama untuk pengecasan.
Berikutnya Selis juga akan meluncurkan motor listrik yang menggunakan baterai lithium. Motor listrik yang akan diluncurkan ini dikabarkan akan berbentuk seperti motor bebek. Sedangkan baterai lithium berguna untuk melakukan swap baterai ketika habis.
"Sudah ada tapi belum bisa diekspos. (Bentuknya) mirip bebek lah. (Baterai Lithium) tahun depan 2020 mulai massal, supaya ada baterai swap, kami canangkan di 2025," pungkasnya.