Bos Harley-Davidson Mengundurkan Diri Karena Penjualan Makin Turun
Bos Harley-Davidson yaitu Matt Levatich memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai CEO. Langkah tersebut diambil setelah penjualan moge Amerika itu semakin turun.
Bos Harley-Davidson yaitu Matt Levatich memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai CEO. Langkah tersebut diambil setelah penjualan moge Amerika itu semakin turun. Penurunan penjualan ini juga telah terjadi selama lima tahun terakhir dirinya menjabat.
Dikutip dari Bloomberg, Matt Levatich mundur sebagai bos Harley-Davidson pada Jumát (28/2) lalu waktu setempat. Sementara untuk mengisi posisinya, kini Jochen Zeitz yang merupakan salah satu dewan perusahaan ditunjuk menjadi CEO.
Baca Juga: Cukup Rp 2,7 Juta, Bisa Bawa Pulang All New NMax Connected/ABS
Berdasarkan sejaranya, Levatich bergabung dengan Harley-Davidson pada tahun 1994. Dirinya disebutkan mengalami kesulitan dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan produknya. Alasan yang mendasar baginya adalah peminat motor besar itu kini semakin menua, terutama di Amerika Serikat. Pabrikan juga menganggap terkena imbas dari perang dagang yang diberlakukan Presiden Trump.
Sebenarnya perusahaan Harley-Davidson masih dianggap dalam pasar otomotif. Bahkan mereka telah memamerkan motor listrik pertamanya yaitu LiveWire. Meskipun mendapat respon positif, LiveWire belum dijual secara resmi sehingga tidak membantu perekonomian perusahaan.
Baca Juga: Harga Ninja ZX-25R Diduga Terdaftar di Website NJKB DKI Jakarta
Sebagai tambahan informasi, nilai saham Harley-Davidson mengalami penurunan sebesar 18% di tahun ini. Sementara jika ditarik mundur selama Levatich menjabat sebagai CEO di tahun 2015, nilai pasar mereka juga menurun sampai separiuhnya. Tahun lalu pabrikan motor V Engine itu mencatatkan penurunan penjualan kelima kalinya secara berturut-turut di Amerika Serikat.