Pakar Safety Riding: Jalanan Sepi Lebih Berbahaya

Minggu, 26 April 2020 08:00
Brian

Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah jalan raya di DKI Jakarta terpantau sepi. Terlebih ketika memasuki hari Sabtu dan Minggu, dimana tidak banyak aktivitas yang terjadi.

Pakar Safety Riding: Jalanan Sepi Lebih Berbahaya

Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah jalan raya di DKI Jakarta terpantau sepi. Terlebih ketika memasuki akhir pekan, dimana tidak banyak aktivitas yang terjadi. Kondisi ini sering membuat pecinta kecepatan menjadi tergiur untuk memacu kendaraannya.

Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan, jalan raya yang sepi justru menjadi tidak aman. Menurutnya, hal ini disebabkan pengendara di Indonesia minim pemahaman akan softskill. Sehingga ketika jalanan sepi, justru dimanfaatkan untuk kebut-kebutan.

   Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Tajam, Berikut Banderol Bensin di Indonesia

"Jadi ini adalah permasalahan softskill daripada yang punya keterlibatan dengan jalan raya. Softskill itu adalah tertib di jalan dan empati di jalan karena ruang publik. Kita harus sadar kalau di jalan raya, sepi, justru tidak aman," ujar Jusri saat dihubungi OtoRider, Rabu (22/4).

Jalanan Jakarta

Jusri menambahkan, hal tersebut mungkin saja terjadi karena tidak semua sisi jalan raya dapat dilihat oleh pengendara. Sehingga ketika tidak melihat kendaraan lain, pengendara sering mengasumsikan jalanan sepi. Hal ini justru yang membahayakan, karena membuat pengendara menjadi tidak berhati-hati dan dapat menimbulkan kecelakaan.

   Baca Juga: Lewat Pandemi, Pengendara Motor Bisa Belajar Mentaati Penggunaan Sarung Tangan

"Jadi yang penting adalah kesadaran, Anda ada di jalan raya? Maka ikuti tata tertib berlalu lintas. Jalan sepi melaju sampai 80 km/jam, padahal dalam kota maksimal kecepatan berapa? 50 km/jam saja," jelasnya.

Dirinya pun menyebutkan peraturan batas kecepatan berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2013 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kecepatan tersebut dibuat sudah dalam kondisi ideal, dimana kendaraan sehat, pengendara nyaman, dan jalanan sepi. "Harus tahu membawa kendaraan tidak bisa sembarang main geber. Kalau di sirkuit boleh, itupun ada peraturannya juga kan?," ungkap Jusri.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.