Yamaha Ungkap Alasan Gear 125 Masih Gunakan Speedometer Analog
Alih-alih menggunakan panel instrumen digital, Gear 125 masih memakai speedometer analog. Lantas, mengapa Yamaha tetap mempertahankan model analog pada skutik 125 cc barunya ini?
Gear 125 menjadi skutik anyar yang dirilis oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) beberapa waktu lalu. Alih-alih menggunakan panel instrumen digital, Gear 125 masih memakai speedometer analog. Lantas, mengapa Yamaha tetap mempertahankan model analog pada skutik 125 cc barunya ini?
Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation PT YIMM secara gamblang memberikan penjelasannya. Ia menilai, hal ini memang disesuaikan dengan konsep produk tersebut.
Baca Juga: Punya Tulisan Mio Di Body, Mengapa Yamaha Hanya Sebut Gear 125?
"Ya sebenarnya kan disesuaikan dengan konsep produknya ya. Dengan speedometer yang ada, itu sudah cukup mewakili karakter produk dan juga sudah cukup informatif untuk konsumen. Dan memang lebih cocok desainernya membenamkan tipe desain yang analog," jelas Anton pada awak media di kawasan Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Bicara soal harga, Gear 125 dipasarkan dengan banderol Rp 16.750.000 untuk varian Standard dan Rp 17.350.000 untuk varian S-Version on the road Jakarta. Memiliki selisih harga Rp 600 ribuan, terdapat sejumlah perbedaan antara Gear 125 Standard dan S-Version. Perbedaan sendiri terletak pada segi fiturnya.
Baca Juga: Dijual Rp 17 Jutaan, Berikut Perbandingan Spek Mesin Yamaha Gear 125 dan Honda BeAT
Sementara itu, di sektor performanya memiliki spesifikasi yang serupa, yakni mesin 124,96 cc, 4-Tak, SOHC, Blue Core, dan berkonfigurasi satu silinder. Mesin dengan ukuran diameter x langkah 52,4 x 57,9 mm ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 9,3 dk pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm.