Honda Yakini Larangan Mudik Tak Ganggu Penjualan Motor
Pemerintah seperti diketahui telah melayangkan aturan larangan mudik kepada masyarakat Indonesia. Padahal momentum ini kerap memberikan peningkatan penjualan terhadap industri otomotif.
Pemerintah seperti diketahui telah melayangkan aturan larangan mudik kepada masyarakat Indonesia. Padahal momentum ini kerap memberikan peningkatan penjualan terhadap industri otomotif. Dengan demikian, apakah larangan mudik berpengaruh terhadap penjualan motor Honda?
Johannes Loman selaku Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan larangan mudik tidak berdampak pada penjualan. Mengingat pihaknya tidak menyarankan konsumennya untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan motor. Bahkan AHM kerap menyediakan layanan antar motor konsumen ke kampung halamannya.
Baca Juga: Harga Aksesoris Resmi All New Honda CB150R, Mulai Rp 50 Ribuan!
"Kalau mengenai larangan mudik, saya kira tidak ada berdampak terhadap penjualan. Memang mudik dengan motor tidak kami sarankan. Pada 2019 kami membantu masyarakat mudik, kami antarkan motor-motor ke daerah di mana mereka berasal, jadi tidak banyak mempengaruhi," ujar Johannes Loman beberapa waktu lalu.
Loman yang berkaca pada momen mudik lebaran tahun lalu meyakini tidak akan berpengaruh terhadap penjualan motor. Pihaknya pun berkaca pada penjualan motor di kuartal pertama tahun 2021 yang telah mencapai 1.293.933 unit. Angka ini terbilang cukup besar, mengingat prediksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencapai 4-4,3 juta unit selama 2021.
Baca Juga: Komparasi Fitur dan Spek Mesin Honda CB150R 2021 vs Yamaha Vixion, Mending Mana?
"Memang sebulan ini ada kondisi terjadi kenaikan karena menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri, kalau melihat kondisi ekonomi, pangsa harga komoditi. Kalau melihat pergerakan masyarakat, AISI menetapkan angka antara 4 juta sampai 4,3 juta unit," pungkas Loman.