Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 Taklukan 10 Besar Grand Prix San Marino
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) berhasil taklukan posisi 10 besar dalam ajang balap Grand Prix San Marino akhir pekan kemarin. Fabio Di Giannantonio berhasil mempertahankan posisi ke-9.
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) berhasil taklukan posisi 10 besar dalam ajang balap Grand Prix San Marino akhir pekan kemarin. Fabio Di Giannantonio berhasil mempertahankan posisi ke-9 selama 25 lap. Hasil balapnya pun hanya terpaut 7,468 detik dari pemenang balapan, Raul Fernandez.
Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia mengapresiasi performa kedua pembalap FOGM2. Dirinya meyakini di seri berikutnya kedua pembalap Italia tersebut dapat tampil lebih kompetitif. Dengan harapan dapat menambah poin dan membuat bangga tim dan konsumen Federal Oil di Indonesia.
"Diggia kembali menunjukkan konsistensinya dengan meraih posisi ke-9 dan masih bisa mempertahankan posisi di klasemen Moto2 2021. Kami yakin di seri berikutnya pada Moto2 Amerika kedua pembalap bisa hasilkan poin lebih besar," ujar Hasril Arsyad dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2021 Usai Seri San Marino, Italia: Bagnaia Kejar Quartararo
Fabio Di Giannantonio yang akrab disapa Diggia mengakui hasilnya tidak sesuai harapan. Padahal balapan berlangsung di kampung halamannya sendiri, Misano, Italia. Dirinya pun berharap hasil yang lebih, terutama karena di sesi pemanasan cukup cepat.
"Tapi saat balapan kali ini sangat cepat dan saya kehilangan beberapa poin karena mulai berasma saat awal balapan. Kita masih perlu ada penyesuaian di setelan motor, sehingga perlu kerja leih keras lagi untuk mengembalikan ke level yang diharapkan," ujar Diggia.
Baca Juga: Finish Posisi 4, Marquez: Ini Punya Makna Lebih Besar dari Podium 2 Di Aragon
Sementara Bulega yang menyelesaikan balapan di posisi ke-17 mencoba bertahan agar tak alami insiden terjatuh di lintasan. "Dari data sudah terlihat jelas kami bisa dapat hasil seperti FP3, namun saat balapan dan kami mengganti ban itu mengubah performa motor. Sangat disayangkan, karena di sesi warm-up bisa melaju bagus. Mencoba bertahan di 10 besar namun di balapan kita terkendala dan cukup berisiko untuk melaju lebih kencang," pungkasnya.