Strategi Ambisi Michelin Ban Daur Ulang Pada 2050
Michelin membeberkan strategi masa depan produksi ban di masa mendatang. Produk ban yang satu ini berencana melakukan daur ulang ban atau yang disebutnya sebagai 'All Sustainable'.
Michelin membeberkan strategi masa depan produksi ban di masa mendatang. Produk ban yang satu ini berencana melakukan daur ulang ban atau yang disebutnya sebagai 'All Sustainable'. Rencananya daur ulang ini akan ditargetkan pada tahun 2030 hingga 2050 mendatang.
Visi All Sustainable dari Michelin ini merupakan upaya mencapai keseimbangan antara karyawan, lingkungan, dan profit. Menurutnya langkah ini akan berdampak baik karena menggunakan bahan berkelanjutan. Wujud nyata itu telah dilakukan Michelin dengan tidak lagi menggunakan bungkus plastik pada produk ban mereka.
Baca Juga: Yamaha Beri Penyegaran pada MT-15, Kuatkan Kesan Sporty dan Agresif
"Sustainable bagi kita tidak hanya tentang lingkungan. Kita ingin menjadi perusahaan yang selalu bisa menciptakan value bagi konsumen. Ada tiga aspek yang harus diraih, yaitu sektor bisnis atau kita sebut profit, kemudian sektor karyawan yang terus berkembang, dan di area lingkungan," ujar Steven Vette selaku Presiden Direktur Michelin Indonesia di Jakarta, Rabu (28/4).
Steven menjelaskan All Sustainable ini juga mencoba mengurangi emisi CO2 dengan target penurunan 50% dibandingkan 2010. Ke depannya penurunan mencapai level karbon netral pada tahun 2050. Sementara untuk bahan baku berkelanjutan di semua produk hingga 40% pada 2030 dan 100% di 2050.
Baca Juga: Hasilkan Akselerasi Instan, Busi Motor NGK MotoDX Resmi Dirilis
"Michelin akan membuat ban dengan bahan yang 100% berkelanjutan ditargetkan pada tahun 2050. Komponen yang digunakan dalam pembuatan ban dibuat dari bahan baku alami, daur ulang, atau bahan berkelanjutan," ungkap Steven.