Meski Kasusnya Sedikit, AHM Tanggapi Serius Masalah Rangka eSAF
Tim dari AHM bergerak cepat untuk mengetahui dan menyelidiki permasalahan di rangka eSAF tersebut.
OTORIDER - Rangka ehanched Smart Architecture Frame (eSAF) motor Honda cukup ramai dibicarakan di sosial media dalam beberapa waktu ke belakang. Sasis tersebut kini digunakan pada Honda Genio, BeAT, Vario, dan Scoopy.
Rangka itu diperbincangkan di media sosial karena sejumlah konsumen mengeluhkan timbulnya karat dan keropos. Ahmad Muhibbuddin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) pun buka suara.
Baca Juga: Update Harga Matic 110 cc Honda: BeAT, Genio, dan Scoopy (Agustus 2023)
"Ya, saya pun mengetahuinya di sosial media," ucap Muhib, sapaannya saat ditemui di kawasan ICE BSD, Tangerang, Banten.
Rangka ini diklaim dibuat ringan serta ringkas, namun kuat karena terbuat dari baja. Selain itu, rangka eSAF membuat motor semakin mudah dikendalikan dan lincah. Bahkan, rangka eSAF membuat ruang bagasi bisa mencapai 14 L dan tangki bensin hingga 4,2 L pada Honda Genio.
"Kami langsung menyelidikinya, meski dibandingkan jutaan produk yang sudah dibuat, hanya sedikit yang mengalami keluhan tersebut. Tetapi demi kepuasan konsumen, akan kami teliti lebih lanjut," ujar Muhib.
Ia mengimbau pemilik membawa motornya ke bengkel resmi atau Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). "Dibawa ke bengkel, nanti akan diperiksa. Jika terjadi kesalahan pembuatan, jika masih dalam masa garansi, akan diganti baru rangkanya," jelas Muhib.
Menurut pihak Honda, garansi rangka dan kabel adalah satu tahun atau 10.000 kilometer, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Lantas, apa yang menjadi penyebab rangka keropos?
Muhib pun belum dapat memastikan, karena masih dalam tahap penyelidikan dan penelitian. "Sebenarnya, sebelum sampai ke konsumen, sudah melalui beberapa tahap pemeriksaan, baik di komponennya sendiri hingga pada Pre-Delivery Inspection (PDI). Sehingga, dipastikan barang yang diterima baik," katanya.
Ketika dilontarkan pertanyaan apakah ada pengaruh dari kondisi gudang penyimpanan, Muhib memberikan komentar. "Motor-motor tersebut boleh dibilang tidak pernah lama (di gudang), bahkan langsung diantar ke konsumen. Jadi, kemungkinan karena ada masalah pada gudang, boleh dibilang tak mungkin," ungkapnya.
Di sisi lain, kondisi lingkungan serta kebiasaan pengguna juga bisa menjadi beberapa faktor. "Seperti jika tempat tinggal atau rute sehari-hari di pinggir pantai, apakah pengguna rajin membersihkan motornya pun akan diperhatikan," kata Muhib.
Ia menambahkan, aktivitas sehari-hari semestinya tidak menjadi masalah. "Produk itu di konsumen sudah jutaan dan yang mengalami kejadian itu hanya sedikit," ujarnya.
Baca Juga: Tren Warna Hijau Skutik 110 cc Honda, Lebih Keren Mana?
Tetapi, meski sedikit itu merupakan hal penting bagi AHM yang mengutamakan kepuasan konsumen. (*)