Rp 25 Jutaan, Arai Rilis Helm RX-7X Nakano Shuriken Gold Edisi Terbatas di Indonesia
Setiap konsumen yang membeli helm ini akan diberi tanda nomor di belakang dari 1 hingga 300.
OTORIDER - Merek helm asal Jepang, Arai merilis produk RX-7X Nakano Shuriken Gold Limited Edition yang hanya ada di Indonesia. Lantas, apa saja yang diunggulkan dari helm ini serta berapakah harganya?
"Total untuk edisi kali ini jumlahnya hanya 300, yang berbeda desain helm ini hanya untuk Indonesia saja. Kami mengirim hasil desain ke Jepang langsung dan disetujui," kata Direktur Prime Gears, Eric Saputra mewakili Arai Indonesia di Jakarta, Sabtu (23/12).
Nantinya, setiap konsumen yang membeli helm ini akan diberi tanda nomor di belakang dari 1 hingga 300. Arai menjual helm edisi spesial tersebut dengan harga Rp 25 juta. Setiap pembelian, konsumen mendapatkan topi, jaket, tas, visor, dan sertifikat pemilik helm. Arai juga berencana mendatangkan mantan pembalap MotoGP, Shinya Nakano ke Indonesia untuk menandatangani helm ini.
"Warna yang ingin kita tunjukan pada edisi ini adalah Gold dengan sentuhan biru dan merah. Untuk mendapatkan helm ini bisa dengan Purchase Order atau PO sebelum Januari. Tersedia dalam tiga ukuran, kecil, sedang, besar, dan ekstra besar," ujar Sales & Distributor Manager Prime Gears, Arief RB di tempat yang sama.
RX-7X diklaim merupakan bentuk pencapaian tertinggi pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan Arai dalam pengembangan teknologi helm. Berbekal batok luar PB-SNC2 dan visor VAS (Variable Axis System) revolusioner yang mampu memperhalus tekanan di area pelipis, RX-7X menjadi standar baru helm premium.
Busa dalam berbahan anti bakteri terbaru dan batok helm yang lebih ramping, hingga saluran udara baru, diffuser yang telah disempurnakan, dan Air Channels terintegrasi, tiap bagiannya menunjukan ciri khas Arai yang selalu memberikan perhatian lebih bahkan kepada hal terkecil sekalipun.
Helm ini juga mempunyai rating Snell dan JIS yang telah digunakan dalam banyak aksi balap serta sangat disukai oleh pengendara di seluruh dunia. (*)