Alasan Ini Sebabkan QJ Motor Belum Minat Jual Motor Listriknya
Pada proses penandatanganan kerjasama dengan dealer, Rabu (18/12) lalu, pihak QJ Motor mejelaskan belum akan memasuki segmen motor listrik.
OTORIDER - Proses penandatanganan kerjasama dengan dealer, sudah dilakukan pihak PT QJ Motor Indonesia, dengan beberapa pihak yang akan menjadi perpanjangan tangan pemasarannya di berbaga tempat di Pulau Jawa.
"Rencananya akan dibuka delaer sebanya 20 titik di Pulau Jawa," terang Pieter L Aletrino, Dealership Manager PT QJ Motor Indonesia.
Seperti diketahui, QJ Motor merupakan pabrikan roda dua asal Cina yang sudah berdiri pada 1986 dengan nama Wenling Motorcycle Factory dan kini berada di bawah salah satu raksasa otomotif Geely Group.
QJ Motor juga sudah bergabung dengan Benelli di tahun 2005 lalu dan pada 2019 perusahaan tersebut mengadakan kerjasama strategis dengan Harley-Davidson, serta 2020 mengukuhkan nama QJMotor sebagai merek globalnya.
Nah untuk di Indonesia, perusahaan yang bermarkas di Zhejiang, Cina itu, sudah menyiapkan pabrik perakitan di kawasan Cikarang, Jawa Barat, sebagai pabrik pembuat komponen-komponen motor dan nanti akan menjadi pabrik perakitan.
"Untuk tahap awal, kami akan mengimpor motor secara langsung dengan CBU (completely built-up) sembari menanamkan brand image di sini," lanjutnya.
Lantas apa saja motor yang akan dipasarkan di tanah air? Pieter pun menjelaskan bahwa motor dengan kapasitas 250cc ke atas, yang menurutnya tidak terlalu bersinggungan dengan yang sudah ada. "Kami berusaha berada pada segmen yang tidak mengganggu pemain lain yang sudah ada," terang lelaki berkacamata itu.
Jadi, ketika apakah akan memasukkan motor listrik seperti pemain baru pada umumnya, ia menjawab belum saatnya meski pada jajaran produk QJ Motor cukup beragam molis (motor listrik) yang ada.
Namun, jika melihat dari website QJ Motor, sedikit terungkap kenapa motor di kelas 250cc ke atas yang diandalkan di awal. Karena berdasarkan website global.qjmotor.com, merek tersebut menjadi nomor 1 di kelas 250cc ke atas selama 11 tahun (2012-2023) di Cina.
Mungkin saja, berdasarkan hal tersebut pihak QJ Motor merasa yakin bisa menguasai pasar tersebut di sini. Namun, pasar motor di Indonesia tentu unik dan memiliki khas tersendiri, bukan? (*)