Ada Yamaha Aerox Alpha 2025, Bagaimana Nasib Aerox Connected?
Namanya produk baru, tentu ada yang bisa langsung menerima tapi ada juga yang malah memilih edisi lamanya. Hal ini juga berlaku pada Yamaha Aerox Alpha.
OTORIDER - Namanya produk baru, tentu ada yang bisa langsung menerima tapi ada juga yang malah memilih edisi lamanya. Hal ini juga berlaku pada Yamaha Aerox Alpha 2025 yang dirilis di Jakarta pada Rabu (18/12).
Karena hal itulah, pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan jika Aerox generasi ke-2 yang kerap disebut Aerox Connected masih dijual dan diproduksi saat ini.
"Masih ada (Aerox Connected). Kalau memang konsumen masih butuh, unitnya masih ada. Dan kadang-kadang kan ada konsumen yang lebih suka yang lama, kami masih ada kok unitnya," ucap Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Rifki Maulana.
Saat dikonfirmasi mengenai stok Yamaha Aerox yang tinggal penghabisan unit di dealer atau masih produksi, dirinya menyebutkan jika sampai saat ini Aerox Connected juga masih dibuat di pabrik Yamaha Indonesia.
"Untuk sementara sepertinya masih produksi ya. Model lamanya kan masih buat ekspor juga. Salah satu alasannya itu (pasar ekspor) makanya saat ini kami masih produksi (Aerox Connected)," ucap pria ramah ini.
Baca Juga : VIDEO: Yamaha Aerox Alpha "Turbo" 2025
Rifki juga menyebutkan jika ekspor Aerox Connected dari Indonesia kini mengisi beberapa negara seperti Filipina, Malaysia dan beberapa negara diluar benua Asia ada. Jadi pihaknya juga menunggu model barunya diluncurkan di negara lain, baru akan betul-betul discontinue.
Mengenai waktu inden dari Yamaha Aerox Alpha sendiri, Rifki menambahkan jika pihaknya berupaya agar unitnya cepat sampai ke konsumen. Salah satunya lewat program inden online dan produksi yang sudah dimulai.
Baca Juga : Spesifikasi Lengkap Yamaha Aerox Alpha Generasi Ketiga
"Per hari ini (18/12), semua line produksi (Aerox Alpha) kita sudah dibuka dan stok kita sudah mulai keluar dari pabrik malam ini. Mungkin belum semua dealer ada, karena butuh waktu untuk transportasinya," tutup Rifki. (*)