Awal Tahun, Penjualan Motor Domestik Merosot
Penjualan sepeda motor domestik mencapai 558.685 unit pada Februari 2024, turun 2,92% dari 575.502 penjualan pada periode sama tahun lalu.
OTORIDER - Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan motor domestik mencapai 558.685 unit pada Februari 2024. Angka ini turun 2,92% dari 575.502 unit pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, per Januari 2024 produk motor di Indonesia berhasil terjual sebanyak 592.658 unit.
Walau penjualan domestik menurun, terjadi peningkatan ekspor dari Januari 2024 yang hanya 34.911 unit menjadi 38.375 unit di Februari 2024. Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani penjualan motor masih mengalami tekanan meskipun optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi cukup tinggi.
"Ini berarti untuk pembelian barang durable goods seperti mobil dan motor mengalami tekanan. Meski, consumer index kuat. Ini yang perlu kita jaga," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN, Senin (25/3).
Sehingga secara total, penjualan motor pada Januari-Februari mencapai 1.151.343 unit. Motor jenis skutik masih yang paling laris yakni 90,46 persen. Sedangkan, sisanya underbone 4,85 persen dan sport 4,69 persen.
Sementara itu, Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengungkap target penjualan sepeda motor tahun ini 6,2 juta hingga 6,5 juta unit.
"Hal ini diyakini karena didorong suku bunga Bank Indonesia yang disebut akan turun tahun ini dan jumlah angkatan pekerja bakal meningkat. Ditambah potensi ekonomi yang lebih kondusif di 2024, dan semoga kondisi politik kondusif," ujar Sigit.
Meskipun mengalami penurunan penjualan, program subsidi motor listrik dari pemerintah mendapatkan serapan yang lebih baik di 2024 ini. Terlihat dari situs SISAPIRa jumlah penerima sudah mencapai angka 8.396 motor listrik, yang sudah tersalurkan per Maret 2024.
Jika dibandingkan dengan 2023, penjualan motor listrik subsidi hanya 11.532 unit saja. Artinya, penyerapan motor listrik subsidi yang baru sampai Maret 2024 ini sudah mencapai 72 persen dari tahun sebelumnya.
Dari sisi produsen, PT Astra Honda Motor (AHM) menyampaikan performa penjualannya pada awal 2024. Menurut Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya, penjualan mengalami penurunan dibanding pencapaian 2023. "Awal tahun ini, dua bulan awal 2024 market share kami sedikit terkoreksi sekitar 3 persen dibanding tahun sebelumnya," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (26/3).
Capaian pangsa pasar motor Honda sepanjang 2023 berhasil meraih 78 persen lebih dari keseluruhan penjualan motor di tanah air yang sebanyak 6,2 juta unit. "Memang dua bulan awal 2024 ini banyak penyebab, mulai dari situasi politik, ekonomi, kondisi kenaikan bahan pokok," papar Thomas. (*)