Edisi Khusus Saudara Yamaha Vega Force, Sudah Pakai Sok Balap!

Berita

Dipublikasikan : Jumat, 29 November 2024 08:10

Penulis : Ilham Pratama

Saat ini mungkin jarang ada pabrikan yang berminat menghadirkan versi modifikasi dari motor bebek yang dikenal irit dan fungsional. Tapi tidak dengan Yamaha Thailand.

Yamaha Finn 2025/Foto: Yamaha

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Saat ini mungkin jarang ada pabrikan yang berminat menghadirkan versi modifikasi dari motor bebek yang dikenal irit dan fungsional. Tapi tidak dengan Yamaha Thailand.

Yup, Yamaha Thailand belum lama ini menghadirkan edisi spesial dari motor bebek irit mereka, Yamaha Finn. Tak tanggung, nuansa sporty coba dihadirkan dengan grafis livery spesial dan penggunaan sokbreker balap!

Seperti dilansir dari situs resmi Yamaha Thailand, sosok Finn Special Edition ini dilengkapi shock belakang YSS DTG Plus  yang dirancang khusus untuk model ini. Suspensi ini bisa diatur tingkat kekakuan pegas (preload) untuk mendukung penggunaan di segala situasi.

Bodinya tampil menarik dengan dominasi warna silver juga grafis ungu. Tak ketinggalan, ada stiker khusus pada pelek depan dan belakang. Pembeda lain dari versi standar ada di penggunaan jok kulit dua warna dengan desain jahitan spesial.

Sistem pengeremannya tetap mengandalkan Unified Brake System (UBS) yang mirip CBS di Honda. Fitur rem kombinasi ini membantu menghentikan laju motor dengan lebih efisien.

Motor ini sejatinya memiliki platform yang sama dengan produk yang sudah lama beredar di Indonesia, Yamaha Vega Force. Hal ini berlaku pada mesin satu silinder 115cc, pendingin udara dengan konfugurasi horizontal. Namun klaim Yamaha Thailand, konsumsi BBM Yamaha Finn ada di angka 96 km/liter.

Tentu model ini bakal menarik jika masuk ke Indonesia. Sayangnya saat ini, Yamaha Indonesia belum berminat untuk menghadirkan produk baru di segmen underbone. Seperti dikatakan PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana beberapa waktu lalu.

"Untuk motor bebek baru belum ada. Ini karena pasar motor bebek saat ini yang sangat kecil dan jauh berbeda dari kontribusi skuter matik yang mampu menguasai market share hingga 90 persen di Indonesia," paparnya. (*)