Apakah Masih Ada Peminat Motor Bebek di Indonesia?

Dipublikasikan : Minggu, 28 September 2025 08:32

Motor bebek kini hanya kuasai 4–5% pasar di Indonesia. Meski kalah oleh matik, motor bebek masih diminati di pedesaan dan wilayah tertentu

Apakah Masih Ada Peminat Motor Bebek di Indonesia?
Honda Supra GTR 150 di IMOS 2025 diantara motor matic. (Foto : Otorider/Gemilang Isromi Nuar)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Motor bebek pernah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebelum motor matik (skuter matik) mulai merajai pasar. Kini, dominasi motor matik semakin tak terbendung. Menurut data terbaru dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pangsa pasar motor bebek hanya tersisa sekitar 4 persen.

Ketua Umum AISI, Johannes Loman menyebutkan, motor sport juga berada di angka serupa. “Motor bebek sekarang sekitar 4 persen, yang sport juga sama sekitar 4 persen, jadi 92 persen atau paling banyak di motor matik,” ujarnya.

Honda Masih Pertahankan Produksi Motor Bebek

Meski kontribusinya kecil, Astra Honda Motor (AHM) memastikan tetap mengikuti kebutuhan pasar. Direktur Pemasaran AHM, Octavianus Dwi, menegaskan motor bebek masih memiliki peran, terutama di wilayah tertentu.

“Kami pasti mengikuti permintaan pasar. Itu yang akan kita kelola. Bukan berhenti, tapi market-nya memang ada, hanya tidak besar,” katanya saat pameran IMOS 2025.

Octavianus menambahkan, jika dilihat secara nasional kontribusinya memang kecil, sekitar 5 persen. Namun, di luar Pulau Jawa, motor bebek masih cukup diminati karena dianggap tangguh dan irit bahan bakar.

Honda
Honda Supra GTR 150 di IMOS 2025 masih dijual di IMOS 2025. (Foto : Otorider/Gemilang Isromi Nuar)

Yamaha: Bebek Baru Sulit Diluncurkan

Sementara itu, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menilai pasar motor bebek di Indonesia sudah terlalu kecil. PR Manager YIMM, Rifki Maulana, menyebut peluncuran motor bebek baru untuk pasar Indonesia cukup sulit dilakukan.

“Kalau dilihat dari Thailand dan Vietnam demand bebek mereka masih cukup besar. Mungkin ada penurunan, tapi terus stabil. Sepengetahuan saya di sana (pasar) di luar kotanya, bebek masih jadi andalan dibanding matiknya,” ujar Rifki.

Namun, kondisi tersebut tidak berlaku di Indonesia. Konsumen lebih memilih motor matik karena lebih praktis digunakan, terutama di kota besar.

Apakah Motor Bebek Akan Punah?

Dengan pangsa pasar di bawah 5 persen, motor bebek memang sudah jauh dari masa kejayaannya. Namun, bukan berarti segmen ini akan hilang sepenuhnya. Masih ada konsumen di luar Jawa dan wilayah pedesaan yang mengandalkan motor bebek untuk kebutuhan sehari-hari.

Pabrikan besar seperti Honda dan Yamaha seniri, masih mempertahankan lini motor bebek, meski jumlah model dan varian semakin terbatas. Artinya, motor bebek masih punya peminat, meski jumlahnya tidak besar dan kemungkinan tidak akan kembali mendominasi pasar seperti dulu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.