Ini Pilihan Jenis BBM Shell yang Cocok untuk Motor Matic
Sebelum beralih ke BBM Shell, pastikan untuk memeriksa spesifikasi mesin kendaraan Anda dan memilih bahan bakar dengan nilai oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

OTORIDER - Kasus dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertalite menjadi Pertamax telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna sepeda motor matic.
Mereka mempertimbangkan alternatif BBM yang lebih terpercaya untuk menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan mereka. Salah satu opsi yang muncul adalah penggunaan BBM swasta dari Shell.
Shell menawarkan beberapa varian bahan bakar yang cocok untuk motor matic, antara lain:
1. Shell Super (RON 92)
Shell Super adalah pilihan bahan bakar dengan nilai oktan 92, setara dengan Pertamax. BBM ini cocok untuk motor matic dengan mesin berteknologi injeksi atau yang membutuhkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari Pertalite (RON 90).
2. Shell V-Power (RON 95)
Shell V-Power memiliki nilai oktan 95, memberikan pembakaran yang lebih sempurna sehingga meningkatkan respons gas, tenaga, serta efisiensi bahan bakar. BBM ini juga mengandung teknologi DYNAFLEX yang membantu membersihkan endapan kotoran pada mesin, membuat performa motor tetap optimal.
3. Shell V-Power Nitro+ (RON 98)
Varian ini memiliki RON 98 dan dirancang untuk kendaraan dengan spesifikasi mesin tinggi. Dengan kandungan aditif khusus, Shell V-Power Nitro+ mampu memberikan akselerasi lebih responsif dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Lebih lanjut, dalam memilih BBM sendiri harus disesuaikan dengan mesin motor. Jika mesin tidak menggunakan RON (Research Octane Number) yang sesuai dalam jangka panjang, berbagai masalah. Penggunaan BBM dengan RON yang sesuai sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang mesin motor matic
"Penggunaan BBM harus disesuaikan dengan rasio kompresi mesin. Makin tinggi angka rasio kompresi, maka semakin tinggi pula nilai oktan yang dibutuhkan," kata Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ferry Nurul Fajar saat dihubungi Otorider, Rabu (26/2). (*)