Komparasi Skuter Matik Adventure Entry-Level: Beat Street vs Nex Crossover vs X-Ride 125
Pasar skuter matik bergaya adventure kelas entry level di Indonesia ramai dengan kehadiran tiga pemain utama, yakni Honda Beat Street, Suzuki Nex Crossover, dan Yamaha X-Ride 125.

OTORIDER – Pasar skuter matik bergaya adventure kelas entry level di Indonesia ramai dengan kehadiran tiga pemain utama, yakni Honda Beat Street, Suzuki Nex Crossover, dan Yamaha X-Ride 125.
Khusus X-Ride 125 dan Beat Street baru saja mendapat penyegaran warna bulan Juli lalu.
"Penyegaran ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kepercayaan masyarakat dan berharap Honda BeAT mampu menjadi pilihan utama untuk mobilitas harian,” ujar Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi Putro.
Dari kubu Yamaha, Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community, PT YIMM mengatakan. "Tiga pilihan warna baru dari X-Ride 125, yaitu Blue, Sand, dan Black Red yang menjadi inovasi baru kami untuk membuat penampilannya jadi lebih agresif serta modern karena fitur-fitur yang dimilikinya,” katanya.
Dari segi tampilan ketiganya menawarkan gaya sporty, kemampuan jelajah harian yang tangguh, serta harga yang tetap bersahabat di kantong. Namun, mana yang paling layak dipinang? Simak perbandingannya yuk.
1. Honda Beat Street
Honda Beat Street hadir dengan desain minimalis dan agresif, tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni Street White, Street Black, dan Street Brown.
Model ini menjadi yang paling murah di antara rivalnya dengan banderol mulai dari Rp 19.801.000.

Ditenagai mesin 109,5cc SOHC berteknologi eSP (Enhanced Smart Power), Beat Street menghasilkan tenaga 9,0 PS di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,2 Nm di 6.000 rpm. Bobotnya hanya 89 kg, membuatnya sangat ringan dan lincah, cocok untuk pengendara pemula atau penggunaan perkotaan.
Namun begitu, kapasitas mesinnya paling kecil dan tenaga paling rendah dibanding rival. Tinggi jok 742 mm menjadikannya ramah untuk postur rata-rata pengendara Indonesia.
2. Suzuki Nex Crossover
Suzuki Nex Crossover tampil berbeda dengan setang tinggi bergaya trail dan jok tebal yang dirancang untuk kenyamanan. Tiga pilihan warna yang ditawarkan antara lain Stronger Red-Titan Black, Solid Black, dan Pearl Ash Blue.

Mesinnya berkapasitas 113cc dengan teknologi Suzuki Eco Performance (SEP) berdaya 9,3 PS, menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Bobotnya 94 kg dan punya kapasitas tangki 3,6 liter, paling besar di kelasnya. Sistem starternya juga sudah ganda, yakni elektrik dan engkol.
Sayangnya, skutik ini jadi yang paling mahal di kelasnya dengan harga Rp 21.265.000, namun belum memiliki sistem pendingin khusus atau tenaga yang menonjol. Digital speedometer menjadi salah satu nilai lebih dari sisi fitur.
3. Yamaha X-Ride 125
Yamaha X-Ride 125 menawarkan perpaduan desain agresif dan mesin paling bertenaga di antara ketiga model. Dengan harga Rp 20.785.000, model ini menghadirkan mesin 125cc berteknologi Blue Core, menghasilkan tenaga 9,5 PS di 8.000 rpm dan torsi maksimum 9,6 Nm di 5.500 rpm.

Ketinggian joknya 760 mm, sedikit lebih tinggi dibanding Beat Street namun masih nyaman untuk harian. Bobot totalnya 98 kg, membuatnya terasa lebih mantap saat melintasi jalan tak rata.
Keunggulan lain ada pada garansi lima tahun/50.000 km yang mencakup rangka dan komponen penting seperti DiASil Cylinder dan Forged Piston, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna jangka panjang.
Kesimpulan
Jika Anda mencari skutik ringan dan terjangkau, Beat Street adalah pilihan logis. Jika ingin tampilan trail look dan berbeda, Nex Crossover patut dipertimbangkan meski harganya lebih tinggi.
Sementara X-Ride 125 cocok bagi yang menginginkan tenaga besar dan dukungan garansi panjang untuk penggunaan intensif harian. (*)










