Makin Banyak yang Punya, Mekanik AHASS Sudah Siap Tangani Servis Motor Listrik
Seiring hadirnya diskon besar hingga Rp 35 juta beberapa waktu lalu membuat populasi motor listrik Honda makin marak di Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) pun sudah siap,

OTORIDER - Seiring hadirnya diskon besar hingga Rp 35 juta beberapa waktu lalu membuat populasi motor listrik Honda makin marak di Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) pun sudah siap dari sisi layanan purnajual dan teknisi.
Dalam wawancara yang berlangsung di Cikarang pekan lalu, dua tenaga teknis terbaik dari jaringan AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) membagikan pengalamannya dalam menangani motor listrik Honda yang kini sudah tersedia dalam tiga model: EM1 e:, ICON e:, dan CUV e:.
Muhamad Ramadhani, teknisi dari AHASS Trio Motor Perintis, Banjarmasin, yang meraih gelar juara di ajang AHM Technical Skill Contest 2025 kategori teknisi, mengungkapkan bahwa perawatan motor listrik Honda tergolong lebih sederhana dibandingkan motor konvensional berbahan bakar bensin.
“Materi motor listrik memang masih baru buat kami. Tapi perawatannya justru lebih simpel karena tidak banyak bagian yang harus dicek seperti pada motor bensin,” ungkap Ramadhani.
Namun di balik kesederhanaan itu, proses pemecahan masalah (trouble shooting) tetap menuntut ketelitian. “Kalau ada masalah, cabang-cabang kerusakannya harus dicari satu-satu. Ini yang butuh pemahaman mendalam terhadap sistem kelistrikan,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Rico Hermawan, service advisor dari AHASS Astra Motor Ampenan, Mataram, yang juga menjadi juara di kategori service advisor dalam kompetisi yang sama.
Menurutnya, motor listrik Honda memang belum menunjukkan banyak masalah karena masih tergolong baru digunakan di masyarakat. Namun hal ini justru jadi alasan penting bagi teknisi dan advisor untuk terus belajar.
“Karena belum banyak kasus yang muncul, kita harus tetap siap. Jadi pemahaman teoritis dan simulasi sangat penting agar ketika ada masalah riil, kita bisa tangani dengan cepat dan tepat,” jelas Rico.
Kedua narasumber menekankan pentingnya pembaruan keterampilan bagi para teknisi dan service advisor dalam menyongsong era elektrifikasi.
Meski secara teknis motor listrik relatif minim perawatan karena tak memiliki komponen seperti oli mesin, busi, atau filter udara, keakuratan dalam menangani sistem baterai dan controller menjadi kunci.
AHM sendiri terus mendorong penguatan kemampuan teknis melalui pelatihan rutin dan kompetisi seperti AHM Technical Skill Contest, agar seluruh jaringan AHASS siap melayani pengguna motor listrik dengan standar tertinggi.
Dengan semakin berkembangnya populasi motor listrik Honda di jalanan, kesiapan SDM bengkel resmi menjadi faktor krusial dalam menjaga kepercayaan konsumen dan mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan. (*)
FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya
Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif
Update Harga Scoopy Desember 2025: Fashion, Prestige, Stylish, Mana Pilihanmu? 









