Misteri Suara “Tek-Tek” pada Motor Setelah Digunakan, Berbahayakah?
Kenapa motor mengeluarkan suara tek-tek setelah digunakan? Apakah ini tanda kerusakan? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

OTORIDER - Bagi para pengendara motor, mungkin pernah mengalami kejadian di mana setelah motor digunakan dan mesin dimatikan, muncul suara “tek-tek” dari bagian mesin atau knalpot. Fenomena ini cukup umum terjadi, terutama pada motor yang baru saja menempuh perjalanan jauh atau digunakan dalam waktu lama. Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab Suara "Tek-Tek" pada Motor Setelah Digunakan
1. Proses Pendinginan Logam
Saat motor digunakan, suhu mesin meningkat secara drastis. Komponen yang terbuat dari logam, seperti blok mesin dan knalpot, mengalami pemuaian akibat panas. Setelah motor dimatikan, suhu mulai turun, menyebabkan logam menyusut kembali dan menghasilkan suara "tek-tek". "Saat motor selesai digunakan komponen seperti bagian mesin mengalami pemuaian akibat panas," ujar Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), Ade Muhajir saat ditemuai Otorider beberapa Waktu lalu.
2 Efek Knalpot yang Panas
Knalpot adalah salah satu bagian yang paling cepat panas saat motor beroperasi. Gas buang dari mesin membuat suhu knalpot meningkat signifikan. Ketika motor berhenti, knalpot mulai mendingin, sehingga terjadi perubahan bentuk logam yang menimbulkan suara khas tersebut. "Suara tek-tek memang umumnya sering muncul dari bagian yang memang terbuat dari bahan besi, seperti knalpot" papar Ade.
3. Normal dan Tidak Berbahaya
Suara ini umumnya bukan pertanda kerusakan atau masalah serius pada motor. Ini adalah proses alami akibat perubahan suhu pada logam. Namun, jika suara yang muncul sangat keras atau disertai gejala lain seperti getaran tidak wajar atau kebocoran oli, sebaiknya motor diperiksa oleh mekanik untuk memastikan tidak ada masalah mekanis. "Hal itu merupakan normal terjadi, dan bukan indikasi adanya masalah di motor," ungkap Ade.
Dengan begitu, suara "tek-tek" setelah motor digunakan adalah fenomena yang wajar akibat pendinginan logam. Ini bukan tanda kerusakan, tetapi lebih kepada efek alami dari perubahan suhu mesin dan knalpot. (*)