Polytron Fox 350 Dapat Subsidi Rp 7 Juta, Berlaku Sampai Kapan?

Berita

Dipublikasikan : Kamis, 20 November 2025 14:28

Penulis : Gemilang Isromi Nuar

Harga Fox 350 turun berkat subsidi Rp 7 juta. Sampai kapan berlaku? Polytron jelaskan mekanisme jangka waktu yang fleksibel.

Polytron Fox 350 (Foto : Otorider/Gemilang Isromi Nuar)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Polytron kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong adopsi motor listrik di Indonesia melalui peluncuran Polytron Fox 350, generasi terbaru dari Fox R. Untuk mempercepat penetrasi pasar, Polytron memberikan subsidi langsung sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian Fox 350, baik pada skema sewa baterai maupun skema kepemilikan baterai penuh. 

Kebijakan ini membuat harga motor listrik tersebut turun signifikan dan jauh lebih menarik bagi konsumen perkotaan. Namun pertanyaan besar bagi calon pembeli adalah: sampai kapan subsidi Rp 7 juta ini akan diberikan?

Harga Polytron Fox 350 Setelah Subsidi Langsung Rp 7 Juta

Polytron menawarkan dua skema pembelian Fox 350 yang memberi fleksibilitas bagi konsumen, yakni baterai sewa dan baterai kepemilikan penuh. Kedua skema itu mendapatkan potongan harga yang sama, yaitu subsidi langsung Rp 7 juta.

1. Fox 350 – Skema Sewa Baterai

Harga asli: Rp 22,5 juta

Subsidi Polytron: Rp 7 juta

Harga OTR Jadetabek: Rp 15,5 juta
Subsidi ini membuat Fox 350 menjadi salah satu motor listrik paling terjangkau di kelasnya. Konsumen hanya perlu membayar biaya sewa baterai bulanan sebesar sekitar Rp 200 ribu.

2. Fox 350 – Skema Kepemilikan Baterai Penuh

Harga asli: Rp 34,5 juta

Subsidi Polytron: Rp 7 juta

Harga akhir: Rp 27,5 juta
Selain itu, Polytron memberikan garansi baterai selama tiga tahun, memberi ketenangan tambahan bagi penggunanya.

Dengan dua pilihan skema tersebut, Polytron menegaskan bahwa Fox 350 ditujukan untuk menjangkau segmen pengguna yang lebih luas.

Sampai Kapan Subsidi Rp 7 Juta Diberikan?

Head of Group Product EV 2-Wheelers Polytron, Ilman Fachrian Fadly, menjelaskan bahwa program subsidi ini tidak memiliki batas waktu yang pasti. Polytron memilih menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel dengan memantau efektivitas subsidi secara berkala. Mereka memilih mekanisme jangka waktu, bukan kuota unit, agar konsumen lebih mudah mengetahui periode berlakunya. “Jangka waktu (pemberian subsidi pembelian) kita masih belum tentukan, kita akan tinjau bulan ke bulan. Jangka waktu lebih jelas bagi konsumen. Misalkan ditetapkan sampai 1 Januari 2026, setelah tanggal itu subsidi tidak berlaku lagi. Jadi konsumen tahu masa berlakunya.” papar Ilman.

Dengan begitu, program subsidi Rp 7 juta untuk Polytron Fox 350 masih berlaku, tetapi tidak memiliki tanggal akhir yang pasti. Karena program ini dievaluasi setiap bulan, konsumen disarankan untuk memanfaatkannya selagi masih berjalan. (*)