Royal Enfield Perkenalkan Flying Flea S6 Molis Off-road di EICMA 2025
Pabrikan merek Inggris asal India, Royal Enfield perkenalkan motor listrik adventure/off-road pertama mereka pada ajang EICMA 2025.

OTORIDER – Tampil bergaya retro, Royal Enfield memajang Flying Flea S6, motor adventure/off-road di ajang EICMA 2025, di Milan, Italia.
Disebut berpenampilan retro, karena Flying Flea S6 ini mengingatkan pada motor adventure yang digunakan pada Perang Dunia II, sebagai armada pasukan perang yang pengirimannya diterjunkan dari pesawat terbang.
Hal inilah yang masih terlihat pada unit yang dipajang pada EICMA 2025 lalu, dengan tampilan scrambler, juga sebagai motor yang mampu melintasi medan off-road, sehingga memiliki fleksibililtas, seperti jalanan sempit di perkotaan hingga merambah ke area perkebunan atau hutan.
Ia juga membuktikan keseriusan Royal Enfield untuk mengembangkan motor listrik, karena Flying Flea S6 ini merupakan motor adventure/off-road listrik pertama mereka.
Selain Flying Flea S6, ada pula deretan Royal Enfield C6 yang dipajang di EICMA 2025 :



Kembali ke Flying Flea S6, mereka menyebut motor tersebut sebagai “penjelajah kota ringan yang dirancang untuk mereka yang mendambakan petualangan,” merek tersebut mengatakan motor ini memberikan keseimbangan antara kelincahan dan kepercayaan diri di berbagai medan.
Sebagai penunjang penggunanya dalam berpetualang, maka Flying Flea S6 dilengkapi dengan pelindung tangan juga bentuk yang ramping agar mudah dikendalikan di jalur sulit.
Ciri khas Scrambler hadir dalam bentuk garpu suspensi USD, penggerak akhir rantai, dan pelek berdiameter 19 inci di depan dan 18 inci di belakang.
Motor ini pun dilengkapi dengan rem cakram tunggal di roda depan maupun belakang, dengan kaliper Bybre bersanding dengan pelek berwarna emas berjari-jari hitam.
Flying Flea C6 ini bertenaga luar biasa, namun belum ada keterangan resmi tentang spesifikasi yang diusungnya.
Nuansa tunggangan off-road semakin kental ketika melihat bagian belakang berupa ban belakang dengan kembang besar, serta sproket hitam berdiameter besarnya.
Yang tidak kalah menarik untuk dilihat adalah penutup baterai yang bersirip. Selain mengurangi bobot juga membantu mempercepat pendinginan melalui siri-siripnya.
Didukung dengan jok panjang bergaya endure, memberikan kenyamanan untuk berada di atas sadel motor listrik tersebut, untuk perjalanan jauh sekalipun.
Gabungan antara kesan modern dan klasik, ada pada kluster layar sentuh, yang berbentuk bulat klasik tetapi menawarkan layar beresolusi tinggi yang menawarkan fungsionalitas canggih dan fitur-fitur yang terhubung.
Sebuah hal yang seolah membawa motor klasik era ’40-an ke masa kini. Walau pun masih banyak hal canggih lainnya yang tersembunyi pada motor ini.

Seperti sistem navigasi terintegrasi, mode off-road khusus, ABS dengan sensor sudut kemiringan (yang dapat dinon-aktifkan), dan kontrol traksi.
Juga ada chipset berperforma tinggi memungkinkan konektivitas 4G, Bluetooth, dan Wi-Fi, dilengkapi dengan tombol bantuan suara yang dapat diakses melalui ponsel pengendara di tengah perjalanan, yang memungkinkan Anda berbicara melalui opsi navigasi, musik, dan lainnya.
Unit Kontrol Kendaraan (VCU) juga terdapat pada motor ini, yang mengintegrasikan ribuan kombinasi mode berkendara dan secara dinamis menyesuaikan performa agar dapat memberikan pengendaraan yang mulus oleh penggunanya.
Motor ini juga memungkinkan pengendara berinteraksi dengannya melalui jam tangan pintar dan aplikasi yang terhubung.
Diperkirakan, Flying Flea C6 akan diluncurkan menjelang akhir tahun 2026. Namun, hingga saat ini harganya belum diumumkan. (*)










